Kepala Staf TNI AU: Wilayah Timur Lokasi Menantang Buat Penerbang

Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Wamena Papua dan menewaskan 12 kru dan seorang penumpang itu, termasuk sedang menjalani proses upgrade.

oleh Zainul Arifin diperbarui 19 Des 2016, 07:17 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 07:17 WIB
20150630-KSAU Agus
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Agus Supriatna menyebut wilayah timur sebagai lokasi yang sangat menantang bagi para penerbang TNI AU.

Namun di Wamena, Papua, yang masuk wilayah timur pula pesawat Hercules C-130 jatuh dan menewaskan 12 kru serta seorang penumpang.

"Misi penerbangan (Hercules C-130) itu adalah upgrade profesionalisme penerbang dari co pilot ke kapten, salah satunya melalui tes penerbangan ini," kata Agus di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur, Minggu 18 Desember 2016.

Hercules C-130 jatuh dengan muatan bahan pokok serta semen sesuai permintaan pemerintah daerah setempat. Penerbangan itu juga sebuah misi pelatihan dari co pilot sebelum menjadi kapten. Sebelum menempuh penerbangan ke Papua, terlebih dulu penerbangan ke wilayah barat.

"Tes pertama dilaksanakan di seluruh wilayah barat dan kalau sudah lulus maka akan terbang di wilayah timur. Di wilayah timur itu tak sembarangan, sangat menantang buat penerbang," ujar Agus.

Pesawat Hercules C-130 jatuh di Wamena Papua dan menewaskan 12 kru. (Liputan6.com/Zainul Arifin) Ia menambahkan, total waktu yang harus ditempuh seorang co pilot di tes tahap awal itu sejauh 750 jam terbang. Jika sudah selesai, calon kapten itu masih harus menempuh 250 jam penerbangan lagi, sehingga total seluruhnya yang dibutuhkan adalah 1.000 jam terbang. Upgrade jam terbang itu bagian dari kaderisasi di kesatuan.

"Ini kan upgrade terus menerus, sudah ada schedul dan jadwal di tiap satuan. Untuk kondisi Hercules itu sendiri masih layak terbang," tutur Agus.

Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Wamena Papua dan menewaskan 12 kru dan seorang penumpang itu termasuk sedang menjalani proses upgrade. Secara keseluruhan, tahapan yang dijalani sudah sesuai standar operasional prosedur.

"Semua sudah sesuai SOP. Kalau soal penyebab jatuhnya, kita tunggu saja hasil tim investigasi," tegas Agus.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya