Menhub Temui KSAU Soal Pengembangan Bandara Gading Yogyakarta

Ia mengungkapkan, pertemuan itu dilakukan setelah muncul wacana dari DIY untuk mengembangkan lapangan terbang Gading.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Des 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2016, 08:00 WIB
20161206-Menhub Budi Karya Paparkan Kesiapan Angkutan Jelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017-Jakarta
Menhub, Budi Karya Sumadi (kanan) menyimak pertanyaan terkait kesiapan angkutan jelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 di Jakarta, Selasa (6/12). Diprediksi arus libur panjang terjadi dua hari jelang natal dan tahun baru. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta -a Menteri Perhubungan Budi Karya mengaku sudah menemui Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) secara informal, dan membicarakan soal lapangan terbang Gading Gunungkidul untuk dijadikan lapangan terbang pariwisata.

Ia mengungkapkan, pertemuan itu dilakukan setelah muncul wacana dari Gubenur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk mengembangkan lapangan terbang Gading.

"Pada prinsipnya KSAU setuju dan untuk formalitasnya kami akan membuat surat," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu 17 Desember 2016.

Menurut dia, apabila persetujuan sudah diperoleh maka Kementerian Perhubungan tinggal merealisasikannya. Bandara Gading Gunungkidul diharapkan dapat menampung pesawat ATR dan private jet.

Rencana pengembangan lapangan terbang Gading muncul beberapa waktu lalu, saat Budi Karya mengisi seminar tentang pariwisata di Yogyakarta. Ia membidik bandar udara yang terdapat di Gading supaya dapat dimiliki Guningkidul. Tujuannya, sebagai koneksi moda transportasi yang mempermudah aksesbilitas ke wilayah wisata di Gunungkidul.

Rencana itu sempat mendapat respons dari Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Adisutjipto Marsma Novian Samyoga, yang menuturkan rencana tersebut belum mendapat izin dari Markas Besar TNI AU. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk berkomunikasi dan meminta izin terlebih dulu.

"Pada prinsipnya, kami mendukung rencana pengembangan tetapi perencanaannya harus dikoordinasikan dulu," ujar Novian Samyoga dalam jumpa pers, Senin, 21 November 2016.

Lapangan Terbang Gading adalah aset TNI  AU berdasarkan: SHP No.3 tahun 1989 a/n Dephankam seluas 426.120m2, dan, SHP No. 37 tahun 1987 a/n TNI AU luas 1042m2. 

"Dan saat ini Lapter Gading dimanfaatkan untuk kegiatan terbang layang AAU dan aeromodelling serta riset yang dilakukan oleh LAPAN serta lembaga pendidikan," ucap dia.

Selama ini dasar pengembangan Lapangan Terbang Gading, kata Samyoga, berdasarkan naskah kesepakatan bersama antara  TNI AU dengan pemda DIY tentang  pengembangan landasan TNI AU Gading Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta nomor:  nkb/16/IX/2003, nomor :119/3334, tanggal  : 3 september 2003 bertempat di Jakarta. Naskah itu ditandatangani Marsekal Madya TNI Wartoyo, Wakil Kepala Staf TNI AU dan Sultan HB X, Gubernur DIY. Switzy Sabandar

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya