Kapolda Jabar: 4 Terduga Teroris Purwakarta Dijadikan 'Pengantin'

Empat terduga teroris yang telah dibaiat menjadi pengikut ISIS itu siap meledakkan diri.

oleh Abramena diperbarui 25 Des 2016, 19:41 WIB
Diterbitkan 25 Des 2016, 19:41 WIB
20161225- Densus 88 Grebek Rumah Terapung Terduga Teroris di Waduk Jatiluhur-Istimewa
Petugas berjaga-jaga di pinggir Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12). Terjadi baku tembak yang menewaskan 2 terduga teroris saat penggerebekan. (Foto: Istimewa

Liputan6.com, Purwakarta - Kapolda Irjen Pol Anton Charliyan memastikan empat terduga teroris yang ditangkap di areal rumah terapung di Waduk Juanda Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, adalah jaringan Bahrun Naim. Bahkan, mereka yang telah dibaiat menjadi pengikut ISIS itu siap meledakkan diri.

"Adapun barang bukti yang didapatkan dari mereka ada beberapa golok, ada surat untuk menjadi amaliah atau jadi pengantin. Suratnya itu dari Daulah Islamiyah," kata Anton di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/12/2016).

Dalam penggerebekan tersebut, pihak Densus 88 Antiteror mengamankan senjata tajam berupa golok. Dari keempat terduga teroris tersebut dua di antaranya meninggal dunia yakni Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow, warga Jalan Tipar, Kecamatan Kota Waringin, Kabupaten Bandung dan Abu Faiz, Warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sedangkan dua terduga lainnya yang ditangkap dalam kondisi hidup yakni Rizal alias Abu Arham (29), warga Randu Kurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat dan Ivan Ragmat Syarif (28) warga  Mulya Tani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan olah TKP di lokasi penggerebekan terduga teroris tersebut.‎ "Seluruhnya (terduga teroris), telah dibawa ke Jakarta, olah TKP masih dilakukan di wilayah Waduk Jatiluhur," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya