Terhimpit Beton 5 Meter, Korban Apartemen di Bekasi Teriak Tolong

Namun, kini, belum lagi terdengar suara dari korban Apartemen Grand Kamala Lagoon di Bekasi.

oleh Fernando Purba diperbarui 04 Jan 2017, 14:32 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2017, 14:32 WIB
20170104-apartemen-bekasi-roboh
Evakuasi tangga darurat Apartemen Grand Kamala Lagoon Bekasi yang roboh, masih berlangsung. (Liputan6.com/Fernando Purba)

Liputan6.com, Jakarta - Tangga darurat proyek pembangunan Apartemen Grand Kamala Lagoon, Jalan KH Noer Ali, Kota Bekasi, roboh. Evakuasi tangga tersebut masih berlangsung. Seorang pekerja bernama Fajar Sidik, warga Tasikmalaya, Jawa Barat, masih terjebak reruntuhan bangunan.

Kasi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan, Jakarya Timur, Gatot Sulaiman, menjelaskan korban terjepit di antara beton dengan ketinggian puing mencapai 5 meter.

"Cukup sulit, korban terjebak reruntuhan di lantai GF (lantai basement parkiran mobil). Kita harus angkat reruntuhan beton-beton. 4-5 meter korban terperangkap," ungkap Gatot di lokasi, Bekasi, Rabu (4/1/2017).

Dia berharap korban masih dapat bertahan. Terlebih, evakuasi telah berlangsung selama 9 jam. Tangga darurat ini roboh dari lantai 30 hingga ke basement pukul 03.00 WIB.

Menurut dia, Fajar Sidik sempat berteriak minta tolong untuk segera diselamatkan dari reruntuhan. Fajar merupakan pria yang bekerja sebagai tenaga kuli bangunan di bagian dasar gedung tersebut.

"Teriakan korban terakhir pukul 05.30 WIB, dia minta tolong. Sampai sekarang belum ada komunikasi lagi, mudah-mudahan cuma pingsan saja," harap Gatot.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya