Totalitas Ahok Baca Puisi Karya Gus Mus

Penampilan Ahok ini diiringi dengan petikan gitar di atas panggung.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Jan 2017, 07:08 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2017, 07:08 WIB
Ika Defianti/Liputan6.com
Aksi Ahok saat bacakan puisi Gus Mus (Ika Defianti/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membaca sebuah puisi karya Mustofa Bisri atau Gus Mus yang berjudul 'Negeriku' saat diskusi publik di Soehanna Hall, Jakarta Selatan.

Penampilan Ahok ini diiringi dengan petikan gitar di atas panggung di hadapan puluhan masyarakat yang menghadiri diskusi publik masyarakat kreatif, digital dan perfilman.

"Ini diiringi gitar untuk menutupi suara parau saya," ucap Ahok di Jakarta, Sabtu 14 Januari 2017 malam.

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, puisi karya Gus Mus merupakan sebuah kritik sosial. Bahkan ia menilai puisi merupakan ekspresi dari yang keluar dari hati nurani.

"Aku suka puisi, aku cari sendiri judulnya. Puisi Gus Mus ini kritik sosial, kalau lagu kaya Iwan Fals. Kalau Gus Mus baca cepat, aku enggak bisa niru," jelas Ahok.

Selain itu, menurut Ahok saat membawakan sebuah puisi harus dibicarakan dengan diri sendiri terlebih dahulu.

"Puisi itu kan bicara buat kita, kalau kita enggak bicara dengan diri sendiri, enggak ada rohnya. Karena yang keluar itu dari hati nurani kita," kata Ahok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya