Dilema Ahok Saat Ditanya Komitmen Cagub Tak Ikut Pilpres 2019

Mantan politikus Partai Demokrat itu menyebut, hampir semua provinsi di Indonesia ingin Ahok jadi gubernur di wilayah mereka.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 14 Jan 2017, 17:13 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2017, 17:13 WIB
20170113-Debat-Cagub-DKI-2017-Ahok-FF
Cagub DKI Jakarta nomor 2, Basuki T Purnama memaparkan visi misi pada debat perdana Cagub DKI Jakarta di Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Ahok menjawab pertanyaan moderator tentang solusi masalah ketimpangan dan kemiskinan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat cagub cawagub DKI Jakarta berlangsung sengit Jumat malam kemarin. Pertanyaan yang cukup menyentil adalah akankah setelah menang nanti para cagub akan maju pada pilpres.

Seluruh cagub menjawab pertanyaan itu. Hanya saja, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memilih tidak menjawab pertanyaan itu. Ahok menyerahkan kepada sang wakil Djarot Saiful Hidayat untuk menjawab pertanyaan itu.

Juru Bicara Ahok - Djarot Ruhut Sitompul mengatakan, Ahok sudah berniat menjawab pertanyaan itu. Hanya saja, seperti ada dilema yang tengah dihadapi saat itu.

"Pak Ahok bukan enggak mau jawab, memang Pak Ahok juga pening (pusing) kepala dia," ujar Ruhut di Taman Kalijodo, Jakarta, Sabtu (14/1/2017).

Mantan politikus Partai Demokrat itu menyebut, hampir semua provinsi di Indonesia ingin Ahok jadi gubernur di wilayah mereka. Bahkan lebih dari itu, warga Indonesia juga ingin Ahok jadi presiden.

Tapi, tentu tawaran menjadi capres itu tidak akan dipikirkan. Mengingat ada Jokowi yang juga diyakini akan kembali bertarung pada Pilpres 2019. Seperti diketahui, loyalitas Ahok pada Jokowi sudah tidak diragukan.

"Ahok tetap loyal kepada Pak Joko Widodo. Karena Pak Joko Widodo calon presiden periode kedua. Siapa wapresnya tanya Pak Jokowi aku takut si poltak raja minyak ini," pungkas Ruhut.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya