Habib Luthfi Pekalongan: Gara-Gara Pilkada, Sesama Habib Berantem

Habib Luthfi kembali menegaskan agar waspada dan tanggap terhadap ancaman pemecah persatuan bangsa.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 01 Feb 2017, 07:42 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2017, 07:42 WIB
Habib Luthfi
Habib Luthfi Pekalongan memimpin apel Banser di Brebes, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Brebes - Rais Am Jamiyah Ahlu Thariqah al Mu'tabarah an Nahdiyah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan, semangat bangsa Indonesia dibangun dari keberagaman suku, agama, dan golongan. Hingga kini semangat itu yang membuat kokoh keberagaman hingga lahir rasa toleransi.

"Sampai kini keberagaman adalah keunggulan Indonesia. Allah SWT sudah menempatkan kita sebagai bangsa Indonesia, untuk bersyukur, hargailah perbedaan yang ada untuk keutuhan Kebhinekaan Tanah Pertiwi," ujar Habib Luthfi di depan 5.000 Banser dan unsur Muspida Kabupaten Brebes saat Apel Besar Banser dalam rangka menolak paham radikal dan menjaga keutuhan NKRI di Gedung Islamic Centre Brebes, Selasa 31 Januari 2017.

Apel Besar Banser ini dipimpin Habib Luthfi dan diikuti ribuan Banser dari Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Brebes.

Habib Lutfi menerangkan, upaya menjaga keutuhan NKRI harus benar-benar diperhatikan dan dipertegas. Serta jangan mau 'diobok-obok' segelintir manusia yang ingin memecah belah bangsa.

"Memang saya ini keturunan Arab, namun bangsa saya bangsa Indonesia. Saya turunan Arab namun saya orang Jawa," kata dia.

Untuk itu, Habib Luthfi menegaskan, agar waspada dan tanggap terhadap ancaman pemecah persatuan bangsa. Bahkan secara khusus, ia meminta Banser agar menyikapi opini yang menjurus ke perpecahan, bukan dengan emosi.

"Sekali lagi saya tegaskan jangan dengan emosi menyikapinya, tapi tuntunlah mereka agar menjaga keutuhan NKRI," ucap dia.

Menurut Habib Luthfi, belakangan ini opini yang berkembang di masyarakat menjurus ke perpecahan. Hal itu yang menjadikan sejumlah ulama berseberangan.

Habib Luthfi juga menyindir sejumlah ulama yang berseberangan satu sama lain karena urusan politik.

"Kok gara-gara Pilkada kiai karo (dengan) kiai gelut (berantem). Habib karo habib gelut," jelas dia.

Sementara itu, Kapolres Brebes Ajun Komisaris Besar Luthfie Sulistiawan mengatakan, Apel Besar Banser diadakan untuk menyikapi situasi bangsa saat ini.

"Kami menyadari ancaman Kebhinekaan dan NKRI itu saat ini nyata. Beberapa tahun lalu, Habib Luthfi telah mengatakan itu, namun kami belum menyadarinya," ucap Luthfi.

Dia mengingatkan pada momen yang juga bertepatan dengan Hari Lahir ke-91 NU ini, agar Banser tetap semangat menjaga keutuhan NKRI. "Perbedaan merupakan kehendak Allah. Namun, keberagaman merupakan kekuatan kita," Luthfi memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya