Sempat Terganggu karena Banjir, Perjalanan KRL Mulai Normal

Perjalanan lintas Tangerang - Duri juga normal. Namun, kecepatan KRL harus dikurangi akibat banjir.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 21 Feb 2017, 10:48 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 10:48 WIB
Perjalanan KRL sempat terganggu karena banjir
Perjalanan KRL sempat terganggu karena banjir

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan KRL sudah normal setelah mengalami gangguan akibat curah hujan tinggi dan dampak banjir di sejumlah lokasi.

VP Komunikasi Perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa menyatakan, operasi KRL pada pukul 08.45 WIB berangsur normal.

"Lintas Bogor/Depok - Jakarta Kota (PP) perjalanan KRL normal. Lintas Bogor / Depok - Jatinegara (PP) perjalanan normal, genangan air di jalur rel lintas Kampungbandan telah surut, dan dapat kembali dilalui KRL sejak pukul 07.48 WIB," kata Eva dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/2/2017).

Sementara itu, perjalanan lintas Bekasi - Jakarta Kota (PP) juga normal. Namun masih terdapat antrean dampak persinyalan di Stasiun Jatinegara yang sempat terganggu karena genangan air hingga banjir.

Perjalanan lintas Tangerang - Duri juga normal. Namun, kecepatan KRL harus dikurangi di sekitar wilayah jalur rel Stasitun Tamankota dampak warga yang wilayahnya terimbas banjir mengungsi mendekati jalur rel.

"Lintas Tanah Abang - Serpong / Parungpanjang/Maja (PP). Perjalanan kembali normal, setelah sebelumnya terdapat genangan air di lintas Kebayoran - Pondokranji. Lintas Jakartakota - Tanjungpriok (PP), perjalanan normal," kata Eva.

Eva mengatakan, PT KCJ akan tetap memantau kondisi di sejumlah lokasi wilayah operasional KRL dan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait agar perjalanan KRL dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat beraktivitas.

"Seluruh pengguna jasa diimbau untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan saat beraktivitas di Stasiun dan di KRL. Pengguna jasa diimbau untuk tidak memaksakan diri naik apabila KRL telah penuh dan menunggu KRL selanjutnya," Eva menandaskan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya