Azyumardi Azra: Raja Salman Datang Tak Pengaruhi Islam Indonesia

Mantan Rektor UIN Jakarta ini menilai kunjungan Raja Salman lebih formal kenegaraan dan menikmati wisata di Pulau Dewata, Bali.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 28 Feb 2017, 06:24 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 06:24 WIB
Raja Salman
Raja Salman

Liputan6.com, Jakarta - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berkunjung ke Indonesia selama sembilan hari pada 1-9 Maret mendatang. Menurut guru besar sejarah dan perdaban Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra, kedatangan Raja Salman tidak akan berpengaruh pada paham Islam di Indonesia.

Namun, kata Azyumardi, tidak menutup kemungkinan jika kedatangan Raja Salman ke Indonesia akan dimanfaatkan kelompok yang lebih condong pada paham Salafi dan Wahabi.

"Saya kira tidak berdampak (terhadap paham Islam di Indonesia). Ya memang akan ada orang, khususnya cenderung yang Shalafi dan Wahabi menganggap ini momentum untuk menyebarkan paham mereka," ucap Azyumardi usai acara diskusi di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (27/2/2017).

Ia pun berharap jika datangnya Raja Salman ke Indonesia dapat membuat perubahan di Bumi Pertiwi. Karena, kata dia, akan ada peningkatan yang cukup signifikan terhadap investasi dari Arab Saudi di Indonesia.

"Ada peningkatan investasi, karena investasi Saudi selama ini tidak signifikan, cuma 0,9 miliar Dollar," kata dia.

Mantan Rektor UIN Jakarta ini menilai kunjungan Raja Salman lebih formal kenegaraan dan menikmati wisata di Pulau Dewata, Bali. "Ini lebih formal kunjungan kenegaraan dan jalan-jalan ke Bali," ujar dia.

Bagi Azyumardi, tidak ada masalah kalau memang kunjungan Raja Salman disiapkan sedemikian rupa. Apalagi soal keamanannya.

"Memang saya kira kan ada ketentuan protokol. Ketentuan protokol Indonesia itu menyesuaikan, dan tidak hanya berlaku untuk Raja Saudi yang membawa liftnya sendiri," tutur dia.

"Jadi ada hal-hal yang bisa dinegosiasikan, seperti misalnya raja meminta kamar mandi khusus. Mungkin dia mau pegangan, ya enggak apa-apa itu mah. Menurut saya kira itu biasa-biasa saja, enggak apa-apa," tutup Azyumardi.

Dalam kunjungan ke Indonesia, Raja Salman dikabarkan akan membawa 1.500 anggota delegasi, termasuk 10 menteri dan 25 pangeran. Kedatangan rombongan ini merupakan rombongan anggota delegasi kepala negara/kepala pemerintah dengan jumlah terbanyak yang datang ke Indonesia.

Raja Salman dan rombongannya tersebut akan berada di Jakarta pada 1-3 Maret 2017 dan di Pulau Bali pada 4-9 Maret 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya