Puslabfor Polri Dalami Sistem Sensor Lift Jatuh di Blok M Square

Polri tentu menggunakan para ahli terkait dalam penyelidikan lift jatuh di Blok M Square tersebut.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Mar 2017, 19:23 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2017, 19:23 WIB
20170317-Lift Pengunjung Mal di Blok M Square Jatuh-Gempur
Sebuah lift jatuh dari lantai 7 ke lantai dasar pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (17/3). (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) lift jatuh di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah sistem sensor keamanan dari lift bernomor lima yang tetap beroperasi meski dalam kondisi kelebihan beban.

"Memang dari hasil yang sementara ini didapat akan melihat, apakah sensor yang ada pada lift tersebut berfungsi kepada sistem pengamanan. Ini yang masih butuh waktu untuk dilakukan peninjauan kembali," tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2017).

Budi menyebut, pihaknya tentu menggunakan para ahli terkait dalam penyelidikan lift jatuh tersebut. Termasuk permasalahan teknis dan operasional lift yang hanya dapat ditangani oleh personal tertentu.

"Kalau masalah mesin, engineering, teknikal, dan masalah kelistrikan, saya tidak bisa menjawab itu karena tim yang melakukan pendidikan itu. Dari tim sendiri, dari ahli, maupun dari Labfor yang akan memberikan keterangan. Pada saat ini belum karena masih dilakukan investigasi," jelas dia.

Hanya saja, memang kondisi TKP yang tidak lepas dari keramaian pengunjung, menjadi kendala tersendiri. Terlebih, untuk melakukan penutupan sementara pun bukanlah keputusan yang terbilang tepat.

"Kami akan melakukan peninjauan kembali. Tetapi belum tahu dari tim ini akan melakukan kapan. Mengingat situasi tempat kejadian perkara ini masih ramai, adanya pengunjung, masih dilakukan tempat perdagangan, sehingga kami tidak ingin mengganggu kegiatan perekonomian yang ada dalam proses penyidikan (lift jatuh) ini," Budi menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya