Prabowo Kumpulkan Tokoh Penting, Ada Apa?

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto malam ini mengumpulkan sejumlah tokoh penting di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Pertemuan hari ini mengundang sejumlah tokoh dari berbagai profesi, cuma makan malam, dan sejumlah tokoh sudah datang kemudian Insya Allah pertemuan sedang berlangsung sampai selesai," ujar Muzani di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).

Muzani enggan menyebutkan satu-persatu siapa saja tokoh yang sudah hadir dalam pertemuan. Namun, ia sempat mengatakan kalau Amien Rais turut hadir dalam pertemuan.

"Ada Pak Amien Rais, jangan disebut satu-satu. Yang diundang adalah tokoh informal di luar pemerintahan. Di dalam juga ada Pak Kwik Kian Gie," ungkapnya.

Mengenai apa yang dibicarakan, Muzani tidak mau menjelaskan secara gamblang. Menurutnya, pertemuan hanya membicarakan perkembangan bangsa saat ini.

"Saya belum tahu. Tentu saja membicarakan tentang perkembangan bangsa yang nanti akan menjadi pembicaraan ringan dan ini penting," kata dia.

"Karena sudah lama tidak bertemu dengan kawan-kawan lama ini makanya Pak Prabowo undang makan malam. Di dalam ruangan sudah hadir sejumlah tokoh wanita dan laki-laki, ada pengusaha juga," imbuhnya.

Sampai sekarang, lanjut Muzani, pertemuan yang sedang berlangsung masih sebatas ramah tamah. Namun, ia tak menampik jika kemungkinan yang akan dibacarakan adalah soal Pilkada.

"Salah satunya mungkin. Tapi yang paling penting terkait keutuhan bangsa, dinamisasi lebih penting," tuturnya.

"Saya kira bukan soal penting tapi yang harus selalu diupdate. Perlu ada cara pandang bareng-bareng kita ikuti perkembangan. Tapi ini sekali lagi pertemuan makan malam, sharing, berbagai pendapat. Ini sudah lama enggak ketemu beliau (Prabowo) tapi ini menjadi penting," pungkas Muzani.

Pantauan Liputan6.com, nampak hadir mantan Komisioner KPU Chusnul Mariyah, anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Djoko Santoso, Mantan Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa, Mantan Menteri Perekonomian Kwik Kian Gie, dan Din Syamsudin. Pertemuan pun berlangsung tertutup hingga saat ini.