Liputan6.com, Jakarta - Situasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Sialang Bungkuk, Pekanbaru, pasca-kerusuhan dan kaburnya ratusan tahanan pada Jumat 5 April 2017 berangsur kondusif. Ratusan tahanan yang pada malam tadi menguasai Rutan sudah kembali ke bloknya masing-masing.
Puluhan Brimob Polda Riau dan TNI yang disiagakan sejak malam juga sudah mulai ditarik. Meski demikian, kepolisian tetap berjaga di luar Rutan dan sebagian besar tidak memakai pakaian dinas.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, situasi mulai kondusif ketika pihak Kanwil Kemenkum-HAM Riau, Dirjen Pemasyarakatan Menkum-HAM, Kapolresta Pekanbaru dan Dandim Pekanbaru melakukan pertemuan dan membuat kesepakatan.
Advertisement
"Ada 4 kesepakatan hasil pertemuan pada pukul 09.00 WIB tadi," kata mantan Kapolres Pelalawan ini, Sabtu (6/5/2017), di Rutan Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru.
Salah satu kesepakatan tersebut, kata Guntur, terkait Pungli yang selama ini meresahkan warga Rutan beserta keluarga yang berkunjung. Pungli yang menjadi pemicu kerusuhan dijanjikan bakal dihilangkan atau tidak terjadi lagi.
Selanjutnya, pihak Rutan juga akan memperbaiki sejumlah pelayanan, misalnya ketersediaan air bersih dan fasilitas kamar. Selanjutnya juga akan dilakukan pergantian petugas jaga Rutan.
"Itu hasil kesepakatannya karena apa yang terjadi kemarin merupakan akumulasi dari apa yang selama ini terjadi, misalnya Pungli," kata Guntur.
Seiring kondusifnya situasi di Rutan, sejumlah petugas mulai memperbaiki pintu rusak dan mengelas gerbang yang sebelumnya didobrak ratusan tahanan untuk melarikan diri.
Terkait tahanan kabur, Guntur menyebut Polda Riau dan jajaran serta dibantu masyarakat telah mengamankan 212 orang. Sebagian besar ditangkap di wilayah Pekanbaru dan belasan lainnya diamankan ketika berada di Kabupaten Kampar, Siak, Bengkalis, dan Pelalawan.
"Di Kampar ada 7, Siak 1, Bengkalis 1 dan Pelalawan 5. Sisanya ditangkap di Pekanbaru," kata Guntur.
Berapa tahanan kabur yang belum tertangkap, Guntur belum bisa memastikannya. Sebab pihak Kanwil Kemenkum-HAM dan Rutan masih mendata berapa tahanan yang tidak ada pasca kerusuhan pada Jumat kemarin.
"Masih menunggu dan dikordinasikan dengan pihak Rutan, yang jelas ada 200 lebih tahanan yang kabur," terang Guntur.
Menurut Guntur, tahanan kabur dan sudah tertangkap dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas II A di Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru.
Sejak kemarin, Guntur menyebut Polda Riau dan jajaran di kabupaten terus melakukan razia intensif di sejumlah jalur lintas, terminal dan pelabuhan yang ada. Masyarakat juga dilibatkan membantu kepolisian untuk menangkap sisa tahanan kabur.
"Kepada tahanan kabur sebaiknya menyerahkan diri sebelum merugikan diri sendiri. Kepolisian akan menindak tegas jika ada tahanan yang berusaha melawan," imbau Guntur.