Menkumham Serahkan Pembubaran HTI ke Menko Polhukam

"Ini merupakan kajian yang komprehensif dari berbagai kementerian dan lembaga dalam lingkup Kemenko Polhukam,"

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Mei 2017, 08:25 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 08:25 WIB
Usai Kasus Kabur Massal Tahanan, Menkumham Lantik Kakanwil Riau
Menkumham Yasonna Laoly memberi pemaparan saat pelantikan Kakanwil Kemenkumham Riau di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (8/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly, menyerahkan sepenuhnya soal pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kepada Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Itu (HTI) tanya ke Polhukam, satu pintu saja," kata Yasonna di Graha Pengayoman Gedung Kemenkumham Jakarta, Senin (8/5/2017).

Sebelumnya, pemerintah melalui Menko Polhukam Wiranto mengumumkan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hizbut Tahrir Indonesia dinilai menimbulkan benturan di tengah masyarakat. Ujungnya, bisa mengancam keamanan dan ketertiban yang dapat membahayakan keutuhan NKRI.

Wiranto menegaskan pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia bukan berarti pemerintah anti ormas Islam. Wiranto menegaskan pembubaran ormas HTI bukan berarti pemerintah anti ormas Islam. Pembubaran tersebut telah melalui pengkajian.

Dia menegaskan seluruh ormas di Indonesia harus berada dalam koridor hukum dan bermuara pada ideologi Pancasila dan UUD 1945, baik tujuan, ciri, maupun asas.

"Ini merupakan kajian yang komprehensif dari berbagai kementerian dan lembaga dalam lingkup Kemenko Polhukam RI," kata Wiranto usai rapat terbatas tingkat menteri di jajaran Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin 8 Mei 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya