Tokoh Lintas Agama Siap Jaga NKRI, Jokowi Ucapkan Terima Kasih

Menurut Jokowi, Indonesia memang butuh peran dari setiap elemen masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Mei 2017, 20:39 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2017, 20:39 WIB
Jokowi Bertemu dengan Delapan Tokoh Lintas Agama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan delapan tokoh dari organisasi lintas agama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5). Jokowi juga menegaskan bahwa dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang tokoh lintas agama untuk bertemu di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan itu, berbagai isu terkini tentang keberagaman di Indonesia menjadi bahasan utama.

Usai pertemuan, Jokowi menyampaikan terima kasih atas komitmen para tokoh agama beserta umat untuk menjaga keutuhan bangsa. Menurut dia, Indonesia memang butuh peran dari setiap elemen masyarakat untuk menjaga persatuan bangsa.

"Saya senang mendengar komitmen semua tokoh agama dan umatnya untuk terus menjaga, mempertahankan dan terus memperkokoh Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bineka Tunggal Ika," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Jokowi menilai, komitmen ini sangat penting bagi Indonesia yang notabene terdiri dari berbagai elemen masyarakat, baik suku, agama, ras dan sebagainya. Komitmen ini sangat dirasa perlu terus dijaga agar jalannya demokrasi di Indonesia tetap sehat.

"Saya juga senang dan berterima kasih atas komitmen semua pihak untuk membangun demokrasi yang sehat dan mendukung penegakan hukum," tegas Presiden.

Jokowi menggelar pembicaraan secara khusus dengan para tokoh lintas agama sekira 1 jam. Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Sedangkan tokoh agama yang hadir, yakni Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin, Sekjen PBNU Helmi Faisal Zaini, Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Saiful Bachri.

Kemudian Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia Henriette T Hutabarat, Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia Hartati Murdaya, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Wisnu Bawa Tenaya, dan Ketua Majelis Tinggi Agama Kong Hu Cu Indonesia Uung Sendana L Linggaraja.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya