Puan Sebut Menteri Desa akan Beri Laporan soal Suap WTP Kemendes

Puan Maharani memuji Menteri Eko yang kooperatif terkait suap WTP di Kementerian Desa.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Mei 2017, 18:57 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 18:57 WIB
20170518-Puan Maharani Kunjungi Bursa Efek Indonesia-Antonius
Menko PMK, Puan Maharani menghadiri peluncuran Strategi Perlindungan Konsumen Keuangan (SPKK) OJK di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/5). Acara peluncuran itu ditandai dengan pembukaan perdagangan saham. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap pejabat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, auditor Badan Pemeriksa Keuangan, dan sejumlah PNS.

Hal ini lantaran diduga terlibat praktik suap pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada laporan keuangan lembaga tersebut.

Menko PMK Puan Maharani, mengatakan akan mendapat laporan dari Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, soal kondisi kementeriannya usai OTT KPK.

"Saya sudah berbicara dengan Pak Menteri Desa. Jadi satu dua hari ini Pak Mendes akan melaporkan kondisi Kemendes kepada Menko PMK. Tapi kalau memang itu kasus hukum, ini memang terjadi, tentu saja kita harus menghormati hal tersebut," ucap Puan usai rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (29/5/2017).

Ia juga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke KPK. Sementara kepada Menteri Eko, ia memuji karena telah bersikap proaktif membantu proses penyelidikan kasus tersebut.

"Pak Menteri Desa juga sudah proaktif untuk ikut memberikan keterangan yang diperlukan, kalau memang hal harus dilakukan. Jadi semua sudah pada jalurnya. Dan Kita harus hormati," tegas Puan.

Dia berharap, atas kejadian ini, profesionalitas tetap terjaga dan mengedepankan akuntabilitas laporan keuangan sesuai dengan mekanisme yang ada.

"Bukan hanya pada menteri tertentu, saya berharap memang profesionalitas itu, dan akuntabilitas keuangan memang harus tetap dijalankan sesuai dengan mekanisme keuangan yang ada," pungkas Puan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya