Romi PPP: Pancasila Harus Diaktualisasi Jadi Ideologi Kerja

Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja melantik Dewan Pengarah dan Kepala Unit Kerja Pembinaan Ideologi Pancasila.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jun 2017, 18:48 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 18:48 WIB
20160514-Politikus PPP Romahurmuziy-Bali
Politikus PPP Romahurmuziy terlihat hadir dalam pembukaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar di Bali, Sabtu (14/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja melantik Dewan Pengarah dan Kepala Unit Kerja Pembinaan Ideologi Pancasila. Badan ini nantinya akan membangkitkan kembali nilai-nilai Pancasila yang mulai luntur.

Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy mengatakan, sudah saatnya nilai-nilai Pancasila diaktualisasi ke dalam sendi kehidupan era milenial seperti sekarang ini. Bahkan, Pancasila sudah selayaknya menjadi ideologi kerja bagi seluruh masyarakat.

"Keberadaan Pancasila sebagai ideologi yang hidup perlu direaktualisasikan menjadi ideologi kerja," kata Romi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Tak bisa dipungkiri, masyarakat sudah terjebak pada kondisi saling menjelekkan, menghujat dan mereproduksi informasi palsu. Hal ini tentu sangat memprihatinkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ini menunjukkan Pancasila tidak lagi dipraktikkan dalam tata hubungan di antara anak-anak bangsa," imbuh dia.

Kehadiran UKP-PIP ini tentu sangat diharapakan saat ini. Badan yang diisi para negarawan dan guru bangsa diharapkan dapat memastikan penerapan Pancasila tidak melenceng dari apa yang sudah digariskan.

"Unit ini berisi negarawan-negarawan dan guru bangsa sebagai pengarah untuk memastikan penerjemahan Pancasila sebagai ideologi kerja tidak melenceng dari maksud pencetus-pencetusnya," ujar Romi.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya