Jadikan Pancasila Lifestyle, UKP PIP Bakal Gaet Generasi Milenial

Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) langsung bekerja setelah dilantik Presiden Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 09 Jun 2017, 20:28 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 20:28 WIB
Jokowi  Lantik Dewan Pengarah dan Kepala UKP Pembinaan Ideologi Pancasila
Kepala Dewan Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif (kiri) bersama sembilan anggota foto bersama usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6). (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) langsung bekerja setelah dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Target utama mereka tentu bisa membawa Pancasila lebih kekinian di tengah kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial.

"Generasi milenial lah. Pancasila ini jadi lifestyle," kata Kepala UKP PIP Yudi Latief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/6/2017).

UKP PIP ini hanya memiliki waktu hingga 2019 untuk membawa Pancasila masuk ke era sekarang dan nilai-nilainya bisa diterapkan oleh generasi milenial. Yudi dan tim telah menyusun sejumlah strategi untuk membuat Pancasila masuk ke kehidupan anak muda. Salah satunya dengan membawanya ke ruang publik.

Langkah yang paling cepat tentu dengan memanfaatkan jaringan komunitas yang ada di Indonesia. Bisa melalui para blogger dan komunitas anak muda yang nasionalis lainnya.

"Lewat event-event, lewat festival-festival anak muda, film-film pendek yang menceritakan berbagai sisi Pancasila. Pokoknya ruang publik kita diisi aktivitas, lomba-lomba, mungkin award-award di bidang itu," tutur Yudi.

Di sisi lain, pembelajaran Pancasila di sekolah tentu tidak akan terlewatkan. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tentu sudah mewajibkan pelajaran tentang Pancasila. UKP PIP tinggal menyiapkan modul pembelajaran dan metode penyampaikan yang lebih kekinian.

"Karena ini kan dalam waktu singkat tapi kita harus meninggalkan jejak panjang, harus masuknya ke institusi pendidikan," pungkas dia.

 


Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya