Pabrik Kimia di Cilegon Meledak dan Terbakar

Menurut Sudibyo, ledakan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dikarenakan plan furnuce 101 PT Chandra Asri terjadi kebocoran.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 10 Jun 2017, 22:11 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 22:11 WIB
Yandhi Deslatama/Liputan62016
Pabrik kimia di Cilegon terbakar

Liputan6.com, Cilegon - Sebuah ledakan dan kebakaran terjadi di PT Candra Asri Petrochemical (CAP) Cilegon, Banten. Pabrik yang memproduksi bahan kimia itu dikabarkan meledak dan terbakar Sabtu siang tadi.

"Telah terjadi kebocoran pipa yang mengakibatkan kebakaran di PT Chandra Asri tepatnya di plant furnuce 101," kata Iptu Sudibyo Wardoyo, Panit I Reskrim Polsek Ciwandan, Cilegon, Banten, Sabtu (10/6/2017).

Menurut Sudibyo, ledakan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dikarenakan plan furnuce 101 PT Chandra Asri terjadi kebocoran yang mengakibatkan pipa terbakar.

"Api bisa di padamkan 15 menit setelah kejadian dengan cara memutus aliran buangan kimia dan pemadam kebakaran PT Chandra Asri," jelasnya.

Beruntung kebakaran tersebut tak menelan korban jiwa baik pekerja maupun masyarakat sekitar.

CAP merupakan BUMN yang bergerak di bidang petrokimia dengan memproduksi olefins dan polyethylene dan merupakan produsen Polypropylene terbesar di Indonesia. Saat ini, CAP dimiliki oleh dua pemegang saham utama, Barito Pacific Group dan SCG Chemicals, anak perusahaan dari SCG Group, Thailand.

PT Chandra Asri Petrochemical memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT Styrindo Mono Indonesia (SMI), PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), dan juga PT Synthetic Rubber Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara SMI dengan produsen ban multinasional, Compagnie Financiere Du Groupe Michelin (Michelin) sebagai mitra strategis. Erwin Ciputra menjabat sebagai President Direktur CAP saat ini.


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya