Anggotanya Aniaya Wartawan, Ini Respons Komandan Brimob

Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengaku memang ada segelintir anggotanya yang arogan. Namun, ia berjanji memperbaikinya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jun 2017, 14:11 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 14:11 WIB
Antisipasi Aksi Massa, Polisi Jaga Gedung DPR RI
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anggota Brimob diduga menganiaya seorang wartawan di ajang BCA Indonesia Open 2017 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu 18 Juni 2017 kemarin. Tak hanya dianiaya, korban juga diancam dan dicaci maki dengan kata-kata kasar.

Menanggapi hal ini, Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail mengaku memang ada segelintir anggotanya yang bertindak arogan. Namun, ia berjanji akan memperbaikinya.

"Anak buah saya itu tidak semuanya otaknya lurus juga. Ada yang bengkok-bengkok. Nah ini nanti kita luruskan," kata Murad di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/6/1017).

Dia menambahkan, apa yang dilakukan anggota Brimob terhadap Ricky diduga karena mereka kelelahan dalam bertugas. Saat lelah itu, emosi anak buahnya mudah terpancing.

"Kan anggota kalau sudah bertugas 2 sampai 3 jam itu dia capai. Dia capai, terus ada yang bertingkah, pasti dia marah. Tak ada orang sopan di dunia yang dianiaya orang. Pasti ada sesuatu yang tak berkenan di hati anggota," ucap Murad.

Sebelumnya, seorang wartawan Kantor Berita Antara bernama Ricky Prayoga dianiaya sejumlah anggota Brimob saat meliput ajang BCA Indonesia Open 2017 di JCC, Senayan. Peristiwa itu dipicu aksi saling pandang saat Ricky mengantre di mesin ATM.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan sudah menegaskan, jika terbukti bersalah dia meminta agar anggota Brimob tersebut diberi sanksi tegas. Sebab apa pun alasannya, petugas tidak dibenarkan melakukan kekerasan atau penganiayaan terhadap siapa pun.


Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya