Ini Alasan Idul Fitri 1438 H Jatuh Pada Esok Hari

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1438 H jatuh pada Minggu 25 Juni 2017.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Jun 2017, 23:43 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2017, 23:43 WIB
Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1438 H Jatuh Hari Minggu
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MUI Maruf Amin, perwakilan dari ormas Islam dan instansi trekait memberikan keterang pers penetapan 1 Syawal 1438 H di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (24/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1438 H jatuh pada Minggu 25 Juni 2017. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memaparkan alasan kenapa besok ditetapkannya 1 Syawal 1438 H.

Menurut dia, posisi hilal yang dilihat dari seluruh Tanah Air bahkan penjuru dunia menjelang magrib, telah mencapai ketinggian 3,88 derajat. Lalu jarak busur bulan ke matahari 5,06 derajat.

"Umur bulan berada 8 jam 15 menit dan 24 detik, sesungguhnya keberdaan hilal telah memasuki kriteria," kata Lukman di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).

Dia menjelaskan, penetapan 1 Syawal atau Idul Fitri bisa dilakukan jika hilal sudah terlihat minimal 2 derajat.

"Menetapkan bahwa bulan bisa dilihat di posisi hilal di atas ketinggian di atas 2 derajat di atas ufuk. Namun demikian, sebagaimana perlu diketahui masyarakat umum, selain metode hisab juga menggunakan rukhyat melihat secara langsung," jelas Lukman.

Dia menambahkan, Kementerian Agama juga telah menerima laporan secara valid terkait posisi hilal Idul Fitri dari petugas yang telah ditunjuk dan disumpah.

"Kami telah menerima laporan ada 6 petugas Kementerian Agama, telah menyampaikan kesaksiannya di bawah sumpah mereka telah melihat hilal," ucap Lukman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya