Liputan6.com, Bandung - Arus balik pemudik di Jalur Selatan Jawa Barat (Jabar) dari Garut, Tasikmalaya dan Jawa Tengah yang melintasi kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung terlihat meningkat.
Indikasinya adalah terjadinya antrean di jalur Lingkar Nagreg hingga menuju kawasan Bandung dengan menggunakan empat lajur Jalan Raya Nagreg menuju Cileunyi.
Menurut Penanggung Jawab Tim B Posko Induk Pengawasan Angkutan Lebaran, Nagreg, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Abi Basarah, meski dalam pencatatan terakhir kendaraan masih relatif sedikit atau berkurang dari arus balik tahun sebelumnya.
Advertisement
"Berdasarkan input data hari ini sampai pukul 17.30 WIB jumlah pemudik pada arus balik Lebaran 2017 yang melintasi Nagreg di angka 63.417 kendaraan, itu masih kurang jumlahnya 50.57 persen dari hari yang sama di tahun lalu di angka 128.307 kendaraan," kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Bandung, Sabtu (1/7/2017).
Abi Basarah mengatakan, jumlah tertinggi kendaraan arus balik pemudik dari Garut, Tasikmalaya dan Jawa Tengah melalui kawasan Nagreg menuju Bandung terjadi pada H+4 Lebaran yaitu 107.452. Namun kata Abi itu belum menjadi patokan sebagai puncak masa arus balik Lebaran.
Sementara pada masa arus balik Lebaran 2017 hari ini yang diperkirakan sebagai puncaknya, kepolisian setempat menerapkan sistem buka tutup lalu lintas dari kawasan Nagreg menuju Bandung.
Berdasarkan pantauan di perbatasan Kabupaten Bandung, Sumedang dan Kota Bandung pukul 17.45 sampai 18.51 WIB iring-iringan kendaraan terus terjadi di jalan raya utama. Kendaraan yang melintas menuju Kota Bandung ini didominasi sepeda motor.
Sedangkan dari arah Sumedang, terutama kendaraan roda empat terus menerus berdatangan menuju pintu Tol Cileunyi. Untuk mengantisipasi adanya antrean kendaraan arus balik sehingga menimbulkan kemacetan, maka di lima pintu masuk tol tersebut ditugaskan seorang pembagi tiket.
Â
Saksikan video di bawah ini: