KNKT Masih Selidiki Penyebab Heli Basarnas Jatuh di Temanggung

Proses pengangkatan bangkai heli Basarnas yang jatuh di Temanggung akan dilakukan jika investigasi telah selesai.

oleh Galuh Garmabrata diperbarui 04 Jul 2017, 08:16 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2017, 08:16 WIB

Fokus, Temanggung - Puing helikopter milik Basarnas masih dibiarkan di lokasi kejadian di lereng Gunung Butak, hingga Senin, 3 Juli 2017 sore. Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Selasa (4/7/2017), hasil penyelidikan Tim Basarnas dan KNKT akan melengkapi data flight recorder. Rencanannya, proses pengangkatan puing helikopter akan dilakukan tim jika proses investigasi telah selesai.

Sementara itu, tim gabungan yang terdiri dari petugas BPBD, Basarnas, TNI dan Polri, telah memindahkan sejumlah bagian helikopter yang jatuh di Gunung Butak. Salah satunya adalah black box (kotak hitam) yang merupakan alat perekam komunikasi pilot helikopter.

Helikopter basarnas yang membawa empat kru dan empat Tim Basarnas menabrak Gunung Butak pada hari Minggu, 2 Juli 2017 lalu. Saat itu, helikopter Basarnas tengah ditugaskan untuk membantu evakuasi korban insiden semburan kawah Sileri, setelah melakukan bertugas selama arus mudik Lebaran.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya