Polisi: Ledakan KUA Cilacap Gunakan Sumbu Obat Nyamuk

Terkait bahan pembuat bom, Yudho menjelaskan, yang sudah dipastikan adalah tabung gas elpiji.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 06 Jul 2017, 04:07 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 04:07 WIB
20170705-ledakan-cilacap-KUA
Polisi mengamankan KUA Sidareja Cilacap usai ledakan. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Ceceran bubuk yang diduga sisa bahan peledak ditemukan pasca ledakan di KUA Sidareja Kabupaten Cilacap, Rabu dinihari.

Bahan peledak itu ditemukan bersamaan dengan korek api dan obat nyamuk bakar yang digunakan sebagai sumbu.

Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto mengatakan kepolisian masih harus memastikan zat yang terkandung dalam bubuk yang ditemukan itu. Namun, yang pasti, kata dia, ada unsur kesengajaan dalam ledakan KUA Cilacap.

"Kemungkinan, dari olah TKP, sumbunya itu menggunakan obat nyamuk," kata Yudho, Rabu 5 Juli 2017.

Yudho juga memastikan bahwa obat nyamuk yang ditemukan dilokasi dipastikan merupakan sumbu bom yang meledak pada Rabu dinihari sekira pukul 03.00 WIB.

"Ditemukan adanya beberapa korek api untuk membakar dan obat nyamuk. Bubuk memang ada berceceran di lokasi," kata Yudho.

Terkait bahan pembuat bom, Yudho menjelaskan, yang sudah dipastikan adalah tabung gas elpiji. Namun, apakah peledak itu terbuat dari gas dan bahan lain, pihaknya masih harus  lah TKP secara utuh.

Yang jelas, kata dia, dalam ledakan itu tak ikut terlontar benda-benda berbahaya seperti paku, besi atau gotri.

"Artinya dari serpihan-serpihan itu tidak didapati ada isian-isian berupa paku, gotri dan lain sebagainya, yang bisa melukai atau menimbulkan korban jiwa," jelas Yudho.

Dari olah TKP, kemudian melihat posisi tabung saat meledak, Yudho memastikan ada unsur kesengajaan. Sebab, tabung itu ditemukan satu meter sebelah depan pintu utama KUA Cilacap dan berimpitan dengan gerbang.

"Kalau lihat posisinya, memang ada kemungkinan sengaja ditaruh. Karena tidak mungkin ada tabung gas, tiba-tiba berada di lokasi tersebut," ungkap Yudho.


Saksikan video di bawah ini:


 

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya