Angkasa Pura Evaluasi SOP Pelayanan Bandara Sam Ratulangi

Wakapolri selidiki kasus kekerasan terhadap petugas Bandara Sam Ratulangi Manado.

oleh Winda Ayu Larasati diperbarui 06 Jul 2017, 18:56 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2017, 18:56 WIB

Fokus Indosiar, Manado - Wakapolri Syarifuddin menegaskan akan menyelidiki kasus kekerasan petugas Bandara Sam Ratulangi Manado secara profesional, meski pelaku merupakan istri seorang pejabat. Sementara pihak Angkasa Pura berjanji akan mengevaluasi pelayanan mereka terhadap para penumpang pesawat.

Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Kamis (6/7/2017), video amatir yang menjadi viral di media sosial itulah yang menjadi salah satu bukti materi yang diajukan pelapor kepada pihak kepolisan atas tindakan penganiayaan yang bertempat di pintu keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado.

Aksi tersebut berbuntut panjang, selain korban dan pelaku masuk ke ranah hukum, pihak Angkasa Pura berjanji akan mengevaluasi kembali SOP pelayanan mereka terhadap para calon penumpang pesawat khususnya di bandara yang menjadi lokasi kejadian, termasuk memeriksa cctv bandara.

Sejauh ini, petugas bandara merasa telah bertugas sesuai ketentuan yang berlaku termasuk meminta calon penumpang melepas jam tangan saat memasuki pintu X-Ray.

Sementara kepolisian berjanji akan menyelidiki kasusnya secara adil.

Kejadian melayangnya tangan seorang wanita calon penumpang tersebut terjadi pada hari Rabu, 5 Juli 2017 diketahui pelaku yang tidak dapat mengontrol emosinya itu merupakan istri dari seorang jendral kepolisian bintang satu.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya