Fokus Indosiar, Manado - Wakapolri Syarifuddin menegaskan akan menyelidiki kasus kekerasan petugas Bandara Sam Ratulangi Manado secara profesional, meski pelaku merupakan istri seorang pejabat. Sementara pihak Angkasa Pura berjanji akan mengevaluasi pelayanan mereka terhadap para penumpang pesawat.
Seperti ditayangkan Fokus Sore Indosiar, Kamis (6/7/2017), video amatir yang menjadi viral di media sosial itulah yang menjadi salah satu bukti materi yang diajukan pelapor kepada pihak kepolisan atas tindakan penganiayaan yang bertempat di pintu keberangkatan Bandara Sam Ratulangi Manado.
Baca Juga
Aksi tersebut berbuntut panjang, selain korban dan pelaku masuk ke ranah hukum, pihak Angkasa Pura berjanji akan mengevaluasi kembali SOP pelayanan mereka terhadap para calon penumpang pesawat khususnya di bandara yang menjadi lokasi kejadian, termasuk memeriksa cctv bandara.
Advertisement
Sejauh ini, petugas bandara merasa telah bertugas sesuai ketentuan yang berlaku termasuk meminta calon penumpang melepas jam tangan saat memasuki pintu X-Ray.
Sementara kepolisian berjanji akan menyelidiki kasusnya secara adil.
Kejadian melayangnya tangan seorang wanita calon penumpang tersebut terjadi pada hari Rabu, 5 Juli 2017 diketahui pelaku yang tidak dapat mengontrol emosinya itu merupakan istri dari seorang jendral kepolisian bintang satu.