Istana Sebut Kalimantan Bisa Jadi Alternatif Ibu Kota

Jokowi paham betul sulitnya membenahi kota Jakarta. Selain itu, Jokowi ingin ada keseimbangan antara pusat dan daerah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 07 Jul 2017, 11:26 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2017, 11:26 WIB
20160630-Teten Masduki-Jakarta-Angga Yuniar
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki saat berkunjung ke Liputan6.com, Jakarta, Kamis (30/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana pemindahan ibu kota negara terus bergulir. Palangkaraya, Kalimantan Tengah disebut sebagai kota yang sudah siap menjadi ibu kota baru Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki mengatakan, pemerintah memang sedang mencari alternatif kota yang layak menjadi Ibu Kota menggantikan Jakarta. Kalimantan memang cukup baik untuk menjadi Ibu Kota.

"Ya kan ada banyak alternatif misalnya Kalimantan daerahnya masih luas tidak ada gempa. Saya kira bagus. Kalau dari segi pembiayaan, bisa dicarikan alternatif skema pembiayaan," kata Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.

Presiden Jokowi memang sempat menyampaikan ide soal pemindahan ibu kota. Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi paham betul sulitnya membenahi kota Jakarta. Selain itu, Jokowi ingin ada keseimbangan antara pusat dan daerah.

"Beliau menyampaikan susah sekali membenahi kota Jakarta ini. Ongkos terlalu mahal, bukan hanya biaya ya tapi ongkos politik ongkos sosial," jelas dia.

Di banyak negara, ibu kota negara memang terpisah dari kota bisnis, industri, atau dagang. Ibu kota negara biasanya hanya sebagai kota pemerintahan. Sebut saja Washington DC Amerika Serikat dan Canberra Australia.

"Saya kira itu wacana yang bisa terus didalami diperkaya. Saya kira beban Jakarta ini terlalu berat karena kota dagang tapi kota pemerintahan juga," ujar dia.

Terkait pembiayaan, Teten menilai banyak alternatif yang bisa digunakan. Tentu tidak akan membebani APBN.

"Bisa di luar APBN. Bisa pembangunan infrastruktur yang mungkin difokuskan untuk pembangunan kota," pungkas dia.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya