Putri Nelayan Ini Ingin Buka Pintu Kesuksesan Lewat Paskibraka

Latar belakang ekonomi kelurganya memacu semangat seorang Mia hingga bisa berdiri tegak menjadi calon Paskibraka Nasional.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Agu 2017, 15:01 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 15:01 WIB
Calon Paskibraka 2017
Mia Talia, calon Paskibraka asal Kalimantan Barat. (Liputan6.com/Lizsa Ageham)

Liputan6.com, Jakarta - Terlahir dari pasangan nelayan dan petani, tak menyurutkan semangat Mia Talia sebagai calon Paskibraka Nasional 2017. Siswi SMKN 1 Tarangan, Kalimantan Barat tersebut tidak pernah minder dari teman-temannya di pelatihan yang berasal dari Ibu Kota.

Pesimistis tidak pernah ada dalam kamus kehidupan pelajar kelahiran Pinang Merah 8 April 2001 itu. Apalagi dikaitkan dengan profesi orangtuanya.

Satu tekat yang ada di benaknya, lolos seleksi dari tingkat kabupaten hingga provinsi.

"Enggak pernah kepikir sama saya, saya pesimis atau semangat saya kendur karena sama ayah saya bekerja sebagai nelayan dan ibu saya berkerja sebagai nelayan," ujar Mia kepada Liputan6.com di PP PON Cibubur Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017).

Menurut dia, yang terjadi justru sebaliknya. Latar belakang ekonomi kelurganyalah yang memacu semangat seorang Mia. Alhasil, dia bisa berdiri tegak menjadi calon Paskibraka 2017.

Kebiasaannya membantu orangtua, menempanya menjadi sosok yang berani dan optimistis.

"Justru karena saya anak nelayan dan petani, saya ingin lebih maju dari yang lain. Itu yang membuat saya semangat, anak petani dan nelayan juga bisa (menjadi Paksibraka Nasional)," terang Mia yang bercita-cita sebagai polisi ini.

Mia ingin membahagiakan kedua orangtuanya dengan bergabung menjadi Paskibraka Nasional. Dia berharap Paskibraka adalah pembuka dalam meraih kesuksesan.

"Saya ingin bahagiakan orangtua, angkat derajat kedua orangtua saya. Itu motivasi saya ikut Paskibraka," ucap Mia.

Saksikan video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya