Liputan6.com, Jakarta Sebanyak tiga orang Taruni Angkatan Udara menghampiri calon Paskibraka 2017 yang sedang beristirahat. Ternyata mereka adalah Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Nasional tahun 2011, 2012, dan 2013 yang juga akan bertugas pada perayaan HUT RI ke-72.
Baca Juga
Advertisement
Pada kesempatan itu, Ajeng Tresna Dwijayanti dan teman-teman diminta oleh pembina Paskibraka 2017 untuk berbagi pengalaman apa saja yang sudah mereka dapat setelah menyandang "gelar" sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Nasional.
"Berbanggalah adik-adik sudah menjadi (calon) Paskibraka Nasional 2017. Menjadi seperti kalian itu tidak mudah. Kalian ini adalah pilihan terbaik dari provinsi," kata Ajeng mewakili dua orang yang lain.
Ajeng kembali menegaskan bahwa Paskibraka adalah pintu bagi mereka yang ingin berkarier di berbagai bidang pekerjaan. Terutama mereka-mereka yang ingin menjadi seorang Taruna, Taruni, maupun Akpol.
"Saya juga merasakan hal itu. Lewat Paskibraka ini bisa masuk menjadi seorang Taruni di Angkatan Udara," kata Ajeng yang merupakan anggota Paskibraka Nasional 2011 dari DKI Jakarta.
Ajeng juga bercerita bagaimana ia dan teman-teman merasakan penderitaan yang cukup berat karena saat itu bertepatan dengan bulan Ramadan. Dari hari pertama latihan sampai bertugas di Istana Negara dilakukan dalam keadaan sedang berpuasa. Bayangkan saja, latihan PBB dan fisik dikerjakan tanpa bisa minum. Karena jiwa kebersamaan, teman-teman yang tidak puasa pun harus merasakan hal yang sama.
"Kalian beruntung, capai latihan bisa minum, bisa makan. Zaman saya, kami semua lagi puasa," kata Ajeng.
Tak hanya itu, asrama yang ia huni dulu tak sebagus sekarang. "Dulu mes kami itu menyeramkan. Masih pakai kipas angin yang berisik banget," ujar Ajeng.
Tidak lupa Ajeng menyadarkan calon Paskibraka 2017 bahwa masing-masing dari mereka punya peran penting saat bertugas nanti. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak menampilkan yang terbaik.
"Di mana pun posisi kalian nanti, kalian tetap yang terbaik. Masalah posisi, pelatih yang paling tahu dan pelatih pasti tidak salah pilih," ujar Ajeng disambut tepuk tangan meriah peserta Diklat Paskibraka 2017.
Terakhir yang Ajeng sampaikan sebelum calon Paskibraka 2017 memulai latihan adalah, Paskibraka memang pintu mendapatkan karier yang diinginkan, bukan berarti mereka bisa santai dan mengandalkan sertifikat yang mereka dapat nanti.
"Memang benar Paskibraka itu membuka pintu, tapi tetap dari kaliannya lagi yang harus mengeksplor diri sendiri," kata Ajeng.
"Misalkan kalian mau jadi Taruni, harus rajin latihan fisik dan akademisnya ditingkat lagi. Ingat, ilmu adalah jendela dunia. Tentukan tujuan kalian dari sekarang," kata Ajeng.
Calon Paskibraka 2017 sudah mulai pengenalan di Istana Negara tempat mereka bertugas nanti. Pada hari pertama ini, hanya sebatas pengenalan, mengganti tiang bendera, dan latihan sebanyak dua kali.
Menurut rencana, gladi kotor pertama akan dilaksanakan pada Minggu, 12 Agustus 2017.
Simak video menarik berikut ini:
Â