Jokowi: Pramuka Harus Berani Berinovasi

Menurut Jokowi, ada banyak ragam metode terbaru yang dapat digunakan Pramuka dalam menyalurkan kreativitas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 14 Agu 2017, 10:33 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2017, 10:33 WIB
20150724-Jokowi Lepas Kepergian 462 Kontingen Pramuka ke Jepang-Jokowi 5
Presiden Jokowi berbincang dengan anggota delegasi gerakan Pramuka Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7). 462 kontingen Pramuka Indonesia akan berkiprah di Jambore Dunia ke-23 di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidatonya di depan 15 ribu peserta upacara Peringatan Hari Pramuka ke-56 dan Pembukaan Raimuna Nasional XI Gerakan Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Dia menekankan agar pemuda Indonesia Gerakan Pramuka dapat berani berinovasi untuk negeri.

"Saya yakin generasi muda Indonesia generasi yang unggul, kreatif, dan generasi petarung, bukan pecundang. Pramuka harus berani melakukan inovasi," tutur Jokowi di Bumi Perkemahan Cibubur, Senin (14/8/2017).

Menurut Jokowi, ada banyak ragam metode terbaru yang dapat digunakan Pramuka dalam menyalurkan kreativitas. Terlebih, generasi muda saat ini merupakan generasi milenal yang dikenal dengan Generasi Y.

"Mereka generasi adaptif dengan kemajuan teknologi," ucap dia.

Salah satunya, Pamuka dapat menggunakan media sosial untuk mengenalkan wawasan Tanah Air kepada generasi lainnya. Menyampaikan segala bentuk informasi dan sikap disiplin Pramuka melalui jaringan internet yang luas.

"Tugas menjaga Gerakan Pramuka supaya tetap bersemangat muda adalah di pundak kalian semua anak-anak muda," ujar Jokowi.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menambahkan, 15 ribu Pramuka Penegak dan Pandega di lokasi itu berasal dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Bahkan, peserta dari luar negeri pun hadir, di antaranya Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Bangladesh.

"Gerakan Pramuka genap berusia 56 tahun dan kita patut berbangga dengan itu. Ini jumlah anggota terbesar di dunia dengan mencapai 22 juta anggota," kata Adhyaksa.

Adhyaksa berpesan, para peserta Raimuna Nasional dapat mengikuti semua aturan yang ada di Bumi Perkemahan Cibubur. Yakni menjaga kebersihan, tidak merokok, juga saling menghormati satu sama lain.

"Di sini kita memperdalam wawasan lokal, nasional, bahkan internasional. Pelajari budaya dan sejarah daerah masing-masing. Saling ceritakan daerahnya dan bertukar ilmu dan informasi. Bangun jaringan juga jalankan ibadah," pungkas Adhyaksa.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya