Liputan6.com, Pekanbaru - Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menangkap terduga teroris berinisial AZ di Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Selanjutnya, petugas menggeledah salah satu rumah di kawasan Perumahan Cendrawasih di Jalan Garuda Sakti, Tampan, Kota Pekanbaru.
Wakil Kepala Polresta Pekanbaru Ajun Komisaris Besar Polisi Edy Sumardi Priadinata membenarkan penangkapan itu. Dia menyebut AZ terlibat jaringan teroris yang berada di Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga
"Ini merupakan pengembangan dari terduga teroris di Medan beberapa bulan lalu," kata Edy Sumardi, Senin (14/8/2017) malam.
Advertisement
Menurut Edy, kepolisian Pekanbaru hanya mem-backup Densus 88 Antiteror dalam penangkapan dan penggeledahan rumah. Selain Mapolresta Pekanbaru, penggeledahan juga dibantu beberapa personel dari Polsek Tampan.
"Usai penangkapan dan penggeledahan, masih dilakukan pemeriksaan intensif. AZ ini diduga melakukan tindak pidana terorisme," kata Edy.
Edy menjelaskan, AZ diduga sebagai penyandang dana kepada kelompok terduga teroris di beberapa wilayah di Indonesia. Di Bagansiapi-api sendiri, tempat penangkapan, AZ disinyalir sudah berada sejak 2016.
Dalam pergerakannya, AZ juga sering ke Pekanbaru. Hanya saja, dia tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar sehingga menimbulkan kecurigaan dan dilaporkan ke pihak berwajib.
"Rumah di Pekanbaru ini sering kosong, ada beberapa kali AZ ke sana, begitu juga beberapa orang lainnya. Karena tidak kooperatif dengan warga sekitar, makanya dibantu warga juga penangkapannya," kata Edy.
Dia menyebutkan, AZ juga mendanai beberapa latihan terduga teroris di sejumlah pedalaman di Indonesia. Hanya saja, kelompok dimaksud masih didalami Densus 88. "Kita masih mendalami dari jaringan mana, Densus 88 masih bekerja," kata Edy.‎Â
Â
Saksikan video di bawah ini: