Menebar Kebencian Mendulang Rupiah

Mereka juga menyiapkan proposal bertarif puluhan juta rupiah untuk siapa pun yang ingin menghantam lawan politik.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 03 Sep 2017, 07:14 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 07:14 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Polisi merilis kabar terbongkarnya sindikat yang memproduksi ujaran kebencian dan kabar bohong terkait suku, agama, dan antargolongan di dunia maya khususnya Facebook. Sindikat ini bernama Saracen .

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Minggu (3/9/2017) dari struktur kepengurusan yang didapat polisi, pendiri sekaligus ketua kelompok penabur kebencian ini adalah Jasriadi yang menetap di Kota Pekanbaru, Riau. Warga setempat terkejut saat Jasriadi ditangkap karena mereka mengenalnya sebagai guru privat.

Dari susunan ini pula, terungkap nama-nama koordinator di sejumlah wilayah tanah air. Sejauh ini enam orang sudah yang ditangkap terkait Saracen. Mereka saling mengenal terhubung erat di media sosial.

Sindikat ini rajin menyebarkan narasi menyesatkan yang provokatif. Bahkan mereka juga menyiapkan proposal bertarif puluhan juta rupiah untuk siapa pun yang ingin menghantam lawan politik.

Tak sedikit pengguna media sosial yang mudah terpengaruh dengan sesuatu yang belum sepenuhnya benar. Disinilah pemerintah merasa perlu mempertahankan sisi positif meda sosial. Masuk akal jika presiden marah, orang jenis Saracen tak peduli daya rusak dari kebencian yang ditebarkan.

Itulah sebabnya bijak saja tak cukup untuk selamat dari hasutan negatif yang bertebaran di dunia maya. Setiap orang perlu kecerdasan menelan informasi agar tak menjadi korban kebencian dan kabar kebohongan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya