Hendropriyono: Siapa Sekarang yang Percaya Komunisme?

Hendro menilai, isu kebangkitan PKI sengaja dihembuskan oleh sejumlah pihak yang ingin membuat masyarakat resah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 20 Sep 2017, 19:22 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2017, 19:22 WIB
20170404-AM Hendropriyono-Gempur
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan isu kebangkitan gerakan komunisme di Indonesia.

Menurut dia, kecil kemungkinan ideologi komunisme akan kembali bangkit di Indonesia. 

Apalagi, guru besar si Sekolah Tinggi Intelejen Negara ini menganggap tren di dunia saat ini, ideologi komunisme sudah mulai banyak ditinggalkan. Terutama di negara-negara yang memang menganut paham tersebut.  

"Siapa sih yang percaya sama komunisme sekarang? China saja sudah tidak menggunakan teori dan metodologi pembangunan bangsanya yang serba komunis. Sekarang justru cenderung kapitalis," ujar Hendropriyono di SCTV Tower, Senayan, Rabu (20/9/2017).

Hendro menilai, isu kebangkitan PKI sengaja diembuskan oleh sejumlah pihak yang ingin membuat masyarakat resah dan membuat kekacauan.

Menurut dia, bila memang gerakan PKI bangkit, tentu para tokohnya akan bergerak senyap, dan tidak akan membuat aksi terbuka di publik. 

"Kalau metode hingar bingar seperti ini, sasarannya apa? Kalau sasarannya PKI mau bangkit, masak hingar bingar gini? Gampang dong kita nangkapnya," ucap Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Dibesar-Besarkan


Menurut Hendro, bila yang dipersoalkan hanya soal seminar atau diskusi mengenai polemik sejarah PKI di Indonesia, pemerintah, melalui pihak keamanan, baik TNI maupun kepolisian, berhak untuk membubarkan. 

"Jangan dibesar-besarkan negara ini terancam komunisme. Kalau cuma seminar (tentang komunisme), bubarkan saja seminarnya. Kalau ribut, usut aja, siapa yg bikin gara-gara ini," ucap Hendropriyono.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya