Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan kabar soal impor senjata yang dilakukan Polri dan kini masih berada di kargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Pernyataan tersebut diungkapkan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 30 September 2017.
Seperti ditayangkan Liputan6 Pagi SCTV, Minggu (1/10/2017), senjata tersebut terdiri dari Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) atau pelontar granat dan peluru sebanyak 5.932 butir.
Menurut Komandan Korps Brimob Polri, Irjen Murad Ismail, senjata tersebut bukan untuk membunuh. Namun, senjata-senjata tersebut digunakan untuk melumpuhkan.
Advertisement
Sementara itu, pelontar granat bisa sendiri diisi berbagai peluru. Di antaranya peluru karet, peluru hampa, peluru asap, hingga gas air mata.
Saat ini senjata tersebut dikarantina dan selanjutnya diproses oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.