Presiden Jokowi Kutuk Penembakan di Las Vegas

Jokowi juga memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari aksi tersebut.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Okt 2017, 12:31 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2017, 12:31 WIB
20151118-Keterangan-Pers-Jokowi-FF
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras penembakan yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat. Ia juga mengungkapkan rasa belangsungkawa atas tragedi yang menewaskan 59 orang tersebut.

"Kita mengutuk aksi terorisme seperti itu, aksi penembakan seperti yang terjadi di Las Vegas, dengan korban yang begitu banyak. Dan kita juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," ujar Jokowi di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (3/10/2017).

Jokowi juga memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dari aksi tersebut. Dia yakin pemerintah Amerika Serikat dapat tegar dalam meghadapi cobaan ini.

"Saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang jadi korban. Saya yakin pemerintah Amerika tetap tegar dan kuat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu," pungkas dia.

Sebelumnya, Festival musik country di Las Vegas berubah menjadi peristiwa mengerikan saat Stephen Paddock, pria berusia 64 tahun asal Nevada, mulai menembaki peluru dari lantai 32.

Berdasarkan keterangan polisi, Paddock telah memesan kamar Mandalay Bay Hotels pada 28 September, empat hari sebelum ia melancarkan aksinya. Menurut laporan, ia memesan kamar itu dengan menggunakan dokumen identitas Danley.

Lombardo mengatakan, terdapat 10 koper di ruangan yang dipesan Paddock. Dalam ruangan itu terdapat dua kamar.


Korban Ratusan Orang

Ribuan pengunjung festival sedang menikmati penampilan penyanyi Jason Aldean saat sejumlah tembakan terdengar dan mengenai ratusan orang. Kala itu, jam menunjukkan pukul 22.08 waktu setempat.

Para pengunjung pun bergegas mencari perlindungan, tiarap, bergegas keluar, atau membantu orang lain untuk melarikan diri. Diperkirakan, Paddock bergerak di antara dua jendela kamarnya saat melakukan serangan tersebut.

"Seorang pria berlumuran darah di sekujur tubuhnya dan saat itulah aku tahu sesuatu telah terjadi," ujar seorang pengunjung, Mike Thompson.

"Orang-orang berlarian dan terjadi kekacauan," imbuh dia.

Banyak hotel di Las Vegas yang dekat dengan tempat kejadian ditutup pihak kepolisian dan sebagian Las Vegas Boulevard pun turut ditutup.

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya