Lukisan Bakar yang Memiliki Pesona Berbeda dari Seni Rupa Lainnya

Lukisan bakar, seni rupa yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi, lantaran penggunaan media lukis yang tak bisa dihapus.

oleh Rinaldo diperbarui 13 Jan 2018, 06:54 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2018, 06:54 WIB

Fokus, Pasuruan - Seorang seniman di Pasuruan, Jawa Timur, menciptakan kreasi baru melukis dalam papan kayu lapis  dengan alat lukis semacam solder. Hasilnya, beragam lukisan bakar tercipta indah, dan tentunya menjadi sumber penghasilan yang cukup lumayan.

Seperti ditayangkan Fokus Pagi Indosiar, Sabtu (13/1/2018), lukisan bakar tersebut dibuat tak seperti melukis dengan media kanvas dan cat warna. Lukisan bakar menggunakan media kayu lapis atau triplek, dengan alat lukisnya serupa soldier yang mirip pulpen.

Meski belum genap dua tahun menekuni lukisan bakar, Samsul Huda, seorang guru Madrasah Ibtidaiyah di Desa Rejosari Kraton, Pasuruan ini, sudah begitu sibuk menggarap banyak pesanan. Setiap hari, setidaknya ia harus menggarap 20 lukisan bakar berbagai bentuk dan ukuran.

Selain lukisan kaligrafi, banyak juga pesanan lukisan bakar bentuk rupa atau wajah serta pemandangan alam. Butuh  ketelitian dan keuletan, karena melukis dengan solder lebih kaku dan tak bisa dihapus jika ada sebuah kesalahan dalam menggores.

Harga lukisan bakar yang dijuali variatif, tergantung ukuran, bentuk lukisan dan tingkat kesulitannya. Untuk lukisan ukuran kecil, paling mahal dijual seharga Rp 150 ribu, sedangkan ukuran besar paling mahal diberi harga Rp 1 juta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya