Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle kabinet Rabu, (17/1/2018) pagi ini. Dalam reshuffle jilid III ini, Jokowi langsung melantik anggota kabinet yang baru tanpa pengumuman sebelumnya.
Ada empat anggota baru dalam kabinet Jokowi. Keempatnya yakni Idrus Marham, Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko, Jenderal TNI Purnawirawan Agum Gumelar, dan Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna.
Idrus diangkat sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Timur. Sementara Moeldoko menggantikan Teten Masduki sebagai Kepala Staf Presiden (KSP).
Advertisement
Adapun Agum Gumelar diangkat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dan Yuyu menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, yang sebelumnya telah diangkat sebagai Panglima TNI.
Keempatnya dilantik oleh Presiden Jokowi pada Rabu pagi di Istana Negara, Jakarta. Berikut sosok empat anggota yang masuk dalam reshuffle kabinet Jokowi tersebut:
Â
Idrus Marham, Aktivis yang Jadi Politikus
Idrus merupakan politikus Partai Golkar. Sepak terjangnya sebagai politikus mengantarkan dia menjadi anggota DPR berturut-turut tiga periode, yaitu 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014.
Namun di tengah perjalanan, di periode ketiga menjadi anggota DPR, Idrus melepas jabatannya itu untuk menjadi Sekretaris Jenderal Partai Golkar.
Sejak muda, Idrus yang lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan, 14 Agustus 1962 ini sudah aktif dalam banyak organisasi. Salah satunya dia pernah menjadi anggota Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama.
Idrus masuk ke dunia politik setelah terpilih sebagai anggota majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Pemilu 1997.
Kesibukan Idrus membuat dia harus melepas masa lajangnya pada usia 47 tahun. Dia menikahi Ridho Ekasari, yang berusia 28 tahun pada Kamis 4 Juni 2009.
Sebagai Menteri Sosial yang baru, Idrus dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan, di antaranya penyaluran bantuan sosial pangan dan kekerasan seksual terhadap anak.
Advertisement
Moeldoko, KSAD dengan Masa Jabatan Tersingkat
Lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 8 Juli 1957, Moeldoko menjadi salah satu petinggi militer yang populer namanya.
Meski dia sudah tak lagi menjabat Panglima TNI, nama Moeldoko masih kerap beredar.
Moeldoko berhasil memegang pucuk pimpinan TNI pada 27 Agustus 2013, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Dia adalah KSAD dengan masa jabatan terpendek, yakni 20 Mei 2013-30 Agustus 2013, karena harus mengemban tugas baru sebagai Panglima TNI.
Sepanjang kariernya di TNI, lulusan Akabri 1981 ini mengantongi penghargaan bergengsi Bintang Adhi Makayasa dan sejumlah tanda jasa. Dia juga pernah mengikuti Operasi Seroja Timor-Timur pada 1984.
Sinyal Moeldoko akan masuk ke Kabinet Kerja sebelumnya sudah terlihat saat pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, pertengahan November 2017. Dia saat itu ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Jokowi untuk memberi sambutan kepada para tamu.
Â
Agum Gumelar, dari TNI, Politik, hingga Olahraga
Lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 17 Desember 1945, Agum Gumelar sudah malang melintang di dunia militer dan politik.
Lulusan Akademi Militer Nasional Magelang 1969 ini pernah menduduki posisi sebagai Menteri Perhubungan pada Kabinet Gotong Royong.
Agum juga pernah mencoba peruntungan dengan mengikuti pemilihan presiden pada 2014 lalu. Pada pilpres itu, Agum dicalonkan oleh PPP menjadi calon wakil presiden mendampingi Hamzah Haz.
Agum juga pernah berencana menjajal peruntungan menjadi kepala daerah dengan mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2007 dan Pilkada Jawa Barat 2008. Namun, pada Pilkada DKI Agum batal ikut, sedangkan di Pilkada Jabar Agum gagal meraih impiannya.
Meski demikian, mantan Gubernur Lemhanas pernah ditunjuk oleh FIFA pada 2011, untuk menjadi Ketua Komite Normalisasi untuk mengatasi kisruh di PSSI. Dia juga pernah menjadi Ketua KONI.
Â
Advertisement
Yuyu Sutisna, Penerbang Tempur F-5 Tiger
Marsekal Madya (Marsdya) Yuyu Sutisna dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) oleh Presiden Jokowi. Sebelum menjadi KSAU, Yuyu menjabat sebagai Wakil KSAU.
Dengan jabatan barunya ini, Yuyu pun menjadi jenderal bintang empat dengan pangkat baru Marsekal.
Yuyu merupakan prajurit yang lahir di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, pada 10 Juni 1962.
Sepanjang kariernya di militer, Yuyu pernah menjadi penerbang tempur F-5 Tiger. Dia juga pernah menjadi panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Komandan Skuadron Udara 14, dan Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: