Sandiaga Target Angka Kemiskinan Turun 1 Persen dalam 5 Tahun

Angka kemiskinan di Jakarta, dikatakan Sandiaga berada di 3,77%.

oleh Yunizafira Putri Arifin Widjaja diperbarui 19 Jan 2018, 06:23 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2018, 06:23 WIB
Sandiaga Uno menyambangi RS Budhi Asih
Sandiaga Uno menyambangi RS Budhi Asih (Liputan6.com/ Anendya Niervana)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) telah melakukan pembahasan terkait pengentasan kemiskinan di Jakarta.

Angka kemiskinan di Jakarta, dikatakan Sandiaga berada di 3,77%. Persentase tersebut belum mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Walaupun ini terendah nasional, tapi stagnan angka ini tidak turun-turun," ucap Sandiaga Uno di Kantor TNP2K, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Januari 2018.

Meski susah turun, orang nomor dua di DKI ini tetap berambisi selama periode jabatannya dapat menurunkan tingkat kemiskinin hingga 1 persen.  

"Kami targetnya 5 tahun ke depan. Ambisius, menurunkan 1 persen. Itu susah banget," ujar Sandiaga Uno.

Upaya Kongkret

Sandiaga Uno Penuhi Panggilan Penyidik Polda Metro
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengacungkan jempol sambil meninggalkan Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kamis (18/11). Sandiaga diperiksa sebagai saksi kasus penipuan dan penggelapan lahan di Curug Tangerang. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut, Pemprov DKI telah melakukan upaya-upaya konkret, di antaranya dengan adanya KJP Plus dan OK OCE.

Diharapkan, program tersebut dapat memastikan biaya hidup masyarakat tidak meningkat tajam dan dapat meningkatkan penghasilan mereka.

Sandiaga pun memilih untuk fokus terhadap program-program penanggulangan kemiskinan yang sudah ada.  

"Kita gak mau bikin yang susah-susah, perlu waktu yang tidak efisien, yang ada dulu. Dengan pemutakhiran data, punya basis yang kuat, analisa lewat big data," kata Sandiaga.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya