Liputan6.com, Jakarta - Banjir Jakarta, khususnya di Kali Ciliwung membuat pemukiman di Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur mulai tergenang air. Air tersebut keluar dari rembesan sela-sela pembatas beton.
Untuk mengimbau masyarakat, salah satu petugas mengingatkan menggunakan pengeras suara musala. Dia menyebut air di Kali Ciliwung mulai naik dan rembesan mulai meninggi akibat banjir Jakarta.
"Untuk warga Kampung Pulo, yang rumahnya masih aman. Tolong amankan barang-barangnya. Sebab ketinggian air sangat cepat masuk ke Kampung Pulo," kata petugas menggunakan pengeras suara pada Senin (5/2/2018) malam.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, pipa penyedot air tengah digunakan oleh warga untuk menyedot air di jalanan pinggiran tembok pembatas kali Ciliwung. Sedotan air diarahkan ke Kali Ciliwung yang dipenuhi air banjir Jakarta.
Tak hanya, itu warga juga sengaja mematikan lampu di rumahnya akibat air rembesan yang mulai meninggi. Beberapa lampu jalan masih tetap hidup.
Warga Kampung Pulo Dievakuasi
Banjir dari Kali Ciliwung menggenangi kawasan Kampung Pulo. Air mengalir dari rembesan sela-sela beton pembatas.
Pantauan Liputan6.com, warga saling gotong-royong bersama Basrnas membantu evakuasi warga di Kampung Pulo. Arus yang deras beberapa tali diikatkan berbentuk zig-zag untuk mempermudah warga yang mau mengungsi.
Balita, orang dewasa hingga lansia pun dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Berpegangan tali warga jalan pelan-pelan menerjang banjir.
"Hati-hati Bu, pegangan tali. Airnya deras," kata salah satu warga pada Senin (5/2/2018) malam.
Jalan Raya Jatinegara Barat berubah menjadi tempat mengamankan kendaraan bermotor warga. Sehingga perjalanan warga arah Matraman terganggu dan harus memutar arah mencari jalan yang lebih mudah.
Advertisement