Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP Setya Novanto alias Setnov terlihat kedinginan sebelum menjalani sidang lanjutan kasusnya.
Setya Novanto yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berharap bisa memakai jaket di ruang sidang jika diizinkan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor.
"Nanti deh, kalau nggak pakai batik. Kalau boleh pakai jaket," ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2018).
Advertisement
Tak hanya di dalam ruang sidang, cuaca yang kerap hujan ini juga membuat Setya Novanto merasa kedinginan di dalam Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK).
"Iya nih dingin, tambah orang (tahanan) lagi sekarang," kata Setya Novanto.
Bertambahnya jumlah tahanan yang menghuni Rutan KPK disambut baik oleh mantan Ketua DPR RI itu.
"Iya (nambah orang) di dalam (Rutan), nambah teman supaya bisa bantu ngepel-ngepel saja," kata dia.
Â
Rajin Ibadah
Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto atau Setnov mengaku mulai rajin beribadah dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Ia mengaku kesulitan beradaptasi di minggu-minggu pertama tinggal di rutan.
Apalagi dia membayangkan cerita-cerita horor di dalam rutan.
"Ya lihat tv, cerita-cerita horor masalah berkaitan dengan cerita-cerita banyaklah ya," kata Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Namun, ketakutan dan kegelisahan dalam sel justru memacu dirinya untuk rajin beribadah. Setiap masuk waktu salat, Novanto selalu menyempatkan diri untuk berjamaah dengan rekan satu sel.
Dia meyakini kesan horor di dalam sel bisa sirna jika dirinya rajin beribadah dan membaca Alquran. Alhasil dirinya tidak pernah sekalipun diganggu hal-hal yang berbau mistis.
"Di ruang tahanan kita bersihkan. Ya kita dibacain Alquran, ya kita bersihin sendiri. Kita lap, jangan sampai kotor. Sarang laba-laba kita bersihkan. Supaya tetap terjaga," imbuh mantan Ketua DPR RI itu.
Advertisement