Beton Underpass Bandara Soetta Rembes dan Keluarkan Air

Warga yang melintas underpass Bandara Soekarno Hatta memilih menghindari jalur itu. Mereka khawatir peristiwa robohnya underpass seperti di Perimeter Selatan beberapa waktu lalu terulang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 15 Feb 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 14:30 WIB
Beton Underpass Bandara Soetta Rembes dan Keluarkan Air. (Ist/Pramita)
Beton Underpass Bandara Soetta Rembes dan Keluarkan Air. (Ist/Pramita)

Liputan6.com, Tangerang - Beton atau dinding underpass khusus motor di Jalan P1 Bandara Soekarno-Hatta arah tol, terlihat rembes atau mengeluarkan air dari garis retakan, Kamis (15/2/2018). Retakan tersebut membuat pengendara motor khawatir hingga banyak yang tidak berani melewati underpass tersebut.

"Iya ini rembes begini, temboknya retak, ngeri roboh kaya underpass Perimeter Selatan," ujar Lita (26), yang bekerja di Terminal Cargo Bandara Soetta.

Lita juga mengatakan, banyak pengendara yang memutar arah lantaran khawatir peristiwa robohnya underpass Perimeter Selatan yang memakan satu korban jiwa dan satu lainnya luka akan terulang.

"Apalagi ini kan terowongannya lebih sempit dan panjang, kita jadi ngeri lewatnya, yang underpass Perimeter Selatan aja sampe ada yang meninggal, apalagi ini yang dilewati motor," ujarnya.

Dia pun berharap retakan tersebut segera diperbaiki oleh pihak Bandara Soekarno Hatta. Hal tersebut agar tidak ada kekhawatiran dari pengendara motor yang melintas.

"Cepet dibenerin ya, jangan sampai ada korban lagi," ujarnya.

 

Penyebab Keretakan

Angkasa Pura Terminal 3
Ilustrasi Bandara

Sementara itu, Erwin Revianto, Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta mengatakan, retakan tersebut diakibatkan pompa sumpit drainase yang mati.

"Sambungan itu ada yang gak nyambung ada yang renggang nah jadi bukan keretakan. Lewat situlah air mengalir. Sambungan itu rembes jadi antar beton satu dengan yang lain. Air itu keluar karena faktor volume air mengingat, saat ini sedang hujan deras terus menerus," ujarnya, Kamis (15/2/2018).

Pompa sumpit drainase yang mati dikarenakan trip pada panel listrik dan sedang diusahakan untuk perbaikan. Namun, dia memastikan tengah menangani hal tersebut.

"Saat ini lagi diperbaiki, namun sekali lagi itu bukan retakan tapi, rembesan yang keluar dari celah beton dan lagi diperbaiki dengan metode grouting," katanya.

Metode grouting sendiri merupakan sebuah pekerjaan konstruksi untuk mengisi celah atau rongga dalam sebuah struktur. Sehingga nantinya, celah itu tidak akan rembes lagi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya