Liputan6.com, Jakarta - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat membuka pelayanan paspor untuk calon jemaah haji yang berasal dari Jakarta hari ini.
Layanan yang merupakan pertama kalinya ini dijadwalkan akan diadakan selama dua gelombang yakni hari ini, Sabtu (10/3/2018), dan Sabtu, 24 Maret 2018.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat melayani sekitar 1.471 calon jemaah haji. Kita buat dalam dua skenario, kita bagi menjadi dua gelombang waktu yaitu 10 Maret 2018 dan 24 Maret 2018, karena tanggal 17 Maret kan tanggal merah," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas dan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Felusia Sengky Ratna, saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (10/3/2018).
Advertisement
"Kita mulai dari pukul 08.00 WIB tadi dan sampai saat ini masih berlangsung. Ya sampai dengan selesai tapi kita belum pastikan sampai jam berapa," lanjut Felusia.
Tak hanya di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, layanan tersebut juga diadakan di dua tempat lainnya.
"Kita punya dua Unit Layanan Paspor (ULP). ULP wilayah I di kompleks ruko Apartemen Mediterania melayani 150 calon jemaah haji, dan ULP wilayah II di Ruko Permata Angke melayani 150 calon jemaah haji," kata Felusia.
Dia menambahkan, para calon jemaah haji yang datang harus membawa sejumlah berkas administrasi di antaranya Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), akte kelahiran, dan surat nikah sebagai berkas-berkas administrasi yang harus dilampirkan.
"Kalau akte kelahiran nggak ada bisa digantikan dengan surat nikah atau ijazah. Terlebih calon jwmaah ini kan usianya udah banyak yang sepuh ya. Jadi kebanyakan mereka melampirkan KTP, KK, sama surat nikah," kata Felusia.
Selanjutnya ada rekomendasi dari Kementerian Agama yang menyatakan bahwa mereka tersebut memang calon jemaah haji yang akan berangkat di 2018," kata Felusia.
35 Petugas
Sejauh ini, kata Felusia, proses layanan berjalan cukup lancar.
"Cuma ada beberapa calon jemaah yang mungkin mereka nggak tahu jadi mereka itu sudah punya paspor sebelumnya, tapi ketika mereka datang ke sini mereka mengajukan permohonan baru," ucap Felusia.
Di hari pertama ini, 35 petugas dikerahkan untuk membantu proses pelayanan paspor calon jemaah haji. Terkait pemilihan hari yang dikhususkan pada Sabtu atau akhir pekan, Felusia mengungkapkan alasannya.
"Pelayanan diberikan di hari Sabtu semata-mata untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi calon jemaah haji. Kita berasumsi kalau mereka datang bersamaan dengan pemohon reguler di hari kerja, pasti akan lebih crowded dan akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi calon jemaah," dia mengungkapkan.
"Untuk melayani pemohon paspor reguler saja biasanya sampai jam 5 sore baru selesai. Kalau plus dengan calon jemaah haji di hari kerja, tentunya akan sampai malam.Di hari Sabtu untuk kenyamanan calon jemaah haji," dia memaparkan.
Felusia pun mengatakan, pihaknya berharap proses pelayanan paspor bagi calon jemaah haji itu bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan sampai proses selesai.
"Semoga kita bisa memfasilitasi masyarakat, khususnya calon jemaah haji ini. Ini merupakan bentuk pengabdian kita kepada masyarakat," kata Felusia.
Advertisement