Korban Banjir Cirebon Dirikan Tenda Pengungsian di Jalur Pantura

Akibat banjir yang tak kunjung surut, sejumlah lansia sakit dievakuasi ke posko kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis.

oleh Mevi Linawati diperbarui 13 Mar 2018, 07:32 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2018, 07:32 WIB

 

Fokus, Cirebon - Proses evakuasi terhadap korban banjir di Cirebon, Jawa Barat terus dilakukan petugas gabungan Tim SAR. Sejumlah lansia sakit dievakuasi ke posko kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (13/3/2018), karena hampir seluruh permukiman terendam banjir, warga pun mendirikan tenda dan dapur umum di badan jalan jalur Pantura.

"Banjir di rumah saya kira-kira sudah satu meter lebih, ini banjir terparah ini. Saat ini saya dan anak-anak akan mengungsi, yang penting anak-anak dulu bisa diamankan," kata Jana, korban banjir.

Tujuh kecamatan di wilayah utara Cirebon juga tergenang banjir yang disebabkan meluapnya sejumlah sungai besar dan adanya tanggul yang jebol.

Sementara itu, luapan banjir kiriman menggenangi Kota Sampang, Senin (12/3). Akibatnya ratusan rumah warga, jalan, dan fasilitas umum terendam banjir hingga ketinggian antara 50 hingga 80 sentimeter. Di beberapa titik, BPBD setempat juga menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang rumahnya kebanjiran.

Sejumlah sekolah pun di liburkan karena jalan dan bangunan sekolah terendam banjir. BPBD setempat mencatat sedikitnya ada tujuh desa dan empat kelurahan di Sampang Madura terdampak banjir, warga pun terlihat segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Banjir ini cepat sekali naiknya ini, beberapa menit yang lalu ketinggian air tidak seperti ini. Oleh karena itu saya dan keluarga segera berkemas untuk mengungsi," kata Juhedi, salah seorang warga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya