Ketua MUI Akan Mediasi Sukmawati dengan Para Pelapor

Puisi Sukmawati dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Apr 2018, 16:42 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2018, 16:42 WIB
Sukmawati Soekarnoputri-KH Ma'ruf Amin
Budayawati Sukmawati Soekarnoputri dan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin saat pertemuan di kantor MUI, Jakarta, Kamis (5/4). Disela konferensi pers, MUI meminta umat Islam memaafkan permasalahan tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf mengaku siap mendamaikan pihak-pihak yang tidak terima dengan puisi kontroversial Sukmawati Soekarnoputri.

"MUI selalu siap membangun keutuhan bangsa. Jangankan siang, malam pun kita siap," kata Ma'aruf Amin usai bertemu Sukmawati di Kantor MUI, Jalan Tugu Proklamasi, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Puisi Sukmawati dibacakan dalam acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018. Dalam puisi itu, ia menyinggung masalah azan dan cadar.

Sukmawati dilaporkan beberapa elemen masyarakat yang tersinggung dengan pernyataannya.

Namun Ma'ruf enggan merinci kapan akan melakukan mediasi. Dia pun meminta agar publik bersabar. "Ya kita lihat saja nanti," ia berujar.

MUI Tak Buat Fatwa

Sukmawati Soekarnoputri-KH Ma'ruf Amin
Budayawati Sukmawati Soekarnoputri bersalaman dengan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin usai pertemuan di Jakarta, Kamis (5/4). Usai pertemuan tersebut MUI telah mendapatkan klarifikasi perihal puisi yang di bacakan Sukmawati. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'aruf Amin memastikan tak akan mengeluarkan fatwa terkait kasus puisi Sukmawati Soekarno Putri yang menuai pro-kontra. Pasalnya, kata Kiyai Ma'aruf, Sukmawati sudah minta maaf kepada umat Islam.

"Tapi kalau orangnya ngeyel, nengkel, baru kita keluarin. Ini orangnya sudah minta maaf. Kalau orangnya lantang baru MUI keluarin fatwa," tambah Ma'aruf di Kantor MUI, Jakarta, Kamis (5/4/2018).

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber : Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya