Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, ibu dari anak yang menjadi korban kegiatan bagi-bagi sembako di Monas akan menyambangi Gedung DPR. Ibu tersebut akan mengadu ke DPR besok, Jumat 4 Mei 2018.
"Tentu saja bagi Ibu itu saya membaca juga dan besok akan datang ke sini melapor pada DPR. Saya akan terima, Ibu Komariah itu mengatakan anaknya terinjak-injak dalam proses pembagian sembako itu," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/5/2018).
Dia pun meminta polisi mengusut tuntas masalah bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat. Sebab, pembagian sembako pada Sabtu 28 April 2018 menimbulkan korban jiwa.
Advertisement
"Ada dua anak yang meninggal ya, ini saya kira masalah yang serius, yang harus segera diusut oleh pihak kepolisian dan jangan abai terhadap fakta ini," kata dia.
Fadli mengatakan, masalah tersebut perlu diusut agar tidak terulang. "Ini saya kira harus diusut termasuk panitianya karena telah menimbulkan korban jiwa, dan saya kira kita jarang lagi mendengar di seluruh dunia ada orang meninggal hanya karena antre sembako," ujar dia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, kejadian bagi-bagi sembako hingga menimbulkan korban jiwa menunjukan masih adanya kemiskinan.
"Ini menujukan kemiskinan kita semakin luar biasa kenyataanya, ketimbang angka-angka yang selalu di klaim pemerintah terjadi penurunan kemiskinan," ucap Fadli Zon
Â
 Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Polisi Cek CCTV
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan, penyidik masih mengusut kasus kematian dua bocah yang tewas dalam acara pembagian sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 28 April lalu.
Salah satunya dengan mengecek CCTV yang ada di sekitar lokasi. Rekaman itu diperlukan untuk memastikan apakah dua bocah berinisial MJ (12) dan MRS (10) meninggal lantaran berdesakan mengantre untuk mendapatkan sembako di Monas.
"Kita akan lihat nanti. Ada video atau CCTV untuk cek itu," tutur Setyo di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018).
Penyidik juga akan mendalami kronologi itu melalui CCTV tersebut. Terlebih, polisi di awal telah menyebut bahwa kabar dua bocah tewas lantaran mengantre pembagian sembako adalah informasi yang keliru.
"Kita ingin mendalami dan memastikan kronologi kayak gimana," jelas Setyo.
Sementara itu, Komariah (49), ibu dari salah satu anak yang meninggal saat bagi-bagi sembako sempat pingsan usai melaporkan Ketua Panitia Penyelenggara Forum Untukmu Indonesia, Dave Revano Santoso, yang menggelar acara bagi-bagi sembako di Monas.
Â
Reporter: Sania Mashabi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement