Liputan6.com, Serang - Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB), ditanya wartawan seputar peluangnya maju dalam bursa calon Presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2019 mendatang.
"Persiapan pilpres? Kok jauh sekali pertanyaannya. Memang ada ya dukungannya? Ya Alhamdulillah kalau ada dukungannya," kata TGB usai memberikan kuliah umum di kampus Universitas Serang Raya (Unsera), Banten, Jumat (4/5/2018).
Menjelang Pilpres 2019, namanya kian santer disebut akan maju sebagai cawapres. Berdasarkan survei dari PolcoMM, nama TGB mendapatkan nilai 1,75 persen sebagai capres. Sedangkan menurut lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini (KedaiKopi), nama TGB sebagai cawapres memiliki elektabilitas sebesar 5,7 persen.
Advertisement
Gubenur NTB dua periode, sekaligus ketua alumni Universitas Al-Azhar ini hanya berujar agar seluruh masyarakat Indonesia saling mendoakan dalam kebaikan bagi bangsa.
"Ya kita mendoakan dalam kebaikan saja," terangnya.
Sehari sebelum kegiatan di Universitas Serang Raya, TGB sempat bersilaturahmi dengan KH Abuya Murtadho, pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Ulum, di Cidahu, Kabupaten Pandeglang, Banten.
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid, pendiri Nahdlatul Wathan, kakek dari TGB merupakan sahabat karib dari KH Muhammad Dimyati, orang tua dari KH Abuya Murtadho.
Â
Â
Pernah Menjadi Anggota DPR
TGB sebelum berkecimpung di dunia dakwah, pernah bergabung dengan Partai Bulan Bintang (PBB). Dia menjadi anggota DPR periode 2004-2009.
Tapi dia tidak menuntaskannya, karena pada tahun 2008, ia maju pada Pilgub NTB. Dia terpilih menjadi Gubernur NTB periode 2008-2013. Saat itu, usianya baru 36 tahun.
Pada Pilgub 2013, ia maju kembali dengan kendaraan politik Partai Demokrat. Ia terpilih kembali untuk periode 2013-2018. Zainul Majdi menjadi salah satu gubernur termuda Indonesia yang menjabat dua periode.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement