Liputan6.com, Jakarta - Lima polisi gugur dalam kerusuhan narapidana terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa 8 Mei 2018. Kelima anggota Polri itu langsung mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa.
"Mereka adalah Bhayangkara-Bhayangkara terbaik yang telah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Kelima anggota Polri tersebut telah mendapat kenaikan pangkat luar biasa, anumerta berdasarkan Surat Keputusan Kapolri Nomor 615/V/2018," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, di Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).
Baca Juga
Berikut ini identitas lima polisi yang gugur dalam insiden berdarah yang bermula dari hal sepele terkait makanan titipan salah satu narapidana:
Advertisement
1. Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto
2. Aipda Luar Biasa Anumerta Deni Setiadi
3. Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandi Setyo Nugroho
4. Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadli
5. Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
"Empat di antaranya anggota Densus 88 Anti-Teror, dan satu lagi, yakni Aipda Luar Biasa Anumerta Deni Setiadi merupakan anggota Polda Metro Jaya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen M Iqbal.
1 Polisi Masih Disandera
Selain lima anggota Polri gugur di lokasi kejadian, satu petugas lainnya masih disandera para narapidana terorisme. "Yang disandera adalah Brigadir Kepala Irwan Sarjana," kata Iqbal.
Pihaknya berharap sandera dalam keadaan baik-baik saja. Begitu juga kondisi narapidana lainnya yang berada di rumah tahanan Mako Brimob.
Saat ini, polisi masih berupaya menyelesaikan dengan cara-cara persuasif dan bernegosiasi bersama beberapa tahanan teroris yang bisa dinegosiasi.
"Golnya adalah bisa merumuskan satu solusi. Dan upaya ini di tengah situasi kondusif karena strategi pengamanan. Dari semua penjuru kami yakinkan blok tahanan tersebut sudah kami amankan," ucap Iqbal.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement