Liputan6.com, Damaskus - Amerika Serikat (AS) memperingatkan meningkatnya kemungkinan serangan di Suriah selama libur Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan.
Hari Raya Idul Fitri 2025 di Suriah akan dimulai pada Senin (31/3), dengan salat Idul Fitri dilaporkan akan digelar pukul 07.00 waktu setempat. Demikian seperti dikutip dari Sana.
Baca Juga
Otoritas Suriah menyatakan telah menangkap beberapa kelompok militan dalam beberapa pekan terakhir yang diduga merencanakan serangan di sejumlah wilayah negara itu.
Advertisement
Situasi keamanan tetap tegang sejak kelompok pemberontak yang dipimpin oleh milisi Islam Hayat Tahrir al-Sham (HTS) menggulingkan kekuasaan Presiden Bashar al-Assad pada awal Desember lalu.
Kementerian Luar Negeri AS dalam peringatan perjalanannya menyebutkan bahwa serangan berpotensi menargetkan kedutaan besar, organisasi internasional, serta institusi publik Suriah di ibu kota Damaskus.
"Metode serangan dapat mencakup ... penyerangan perorangan, orang bersenjata atau penggunaan alat peledak," sebut pernyataan yang diunggah di situs web Kedutaan AS di Damaskus pada Jumat (29/3) malam.
AS telah menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Suriah karena risiko signifikan terorisme, kerusuhan sipil, penculikan, penyanderaan, konflik bersenjata, dan penahanan yang tidak adil.
Kelompok ISIS, yang sebagian besar sudah dikalahkan di Suriah pada tahun 2019, masih memiliki sel-sel tidur (kelompok tersembunyi yang tidak aktif tetapi siap melancarkan serangan), yang mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan.