Jokowi Sebut Teror Bom Tindakan Pengecut dan Biadab

Empat jenazah dalam serangan bom di Mapolrestabes Surabaya merupakan pasangan suami istri dan dua anak mereka.

oleh Sunariyah diperbarui 15 Mei 2018, 07:31 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2018, 07:31 WIB

Fokus, Surabaya - Tim Labfor Mabes Polri dan Inafis Polrestabes Surabaya Senin siang menggelar olah tempat kejadian perkara di depan pintu masuk Mapolrestabes. Petugas memeriksa satu persatu serpihan ledakan bom yang menewaskan empat orang itu. Sementara itu Jalan Veteran yang menuju Jalan Pahlawan Surabaya ditutup total untuk proses sterilisasi.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Selasa (15/5/2018), Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan, aksi serangan bom di Mapolrestabes Surabaya diduga dilakukan oleh satu keluarga yakni sepasang suami istri yang membawa tiga orang anaknya. Ini sama halnya dengan serangan yang terjadi pada tiga gereja sehari sebelumnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk aksi teror yang kembali terjadi. Jokowi menyebut ledakan ini sebagai tindakan pengecut dan biadab. Keempat jenazah terduga pelaku, Senin sore dibawa ke Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

Empat jenazah ini adalah pasangan suami istri dan dua anak mereka yang datang ke Mapolrestabes Surabaya menggunakan dua motor. Seorang bocah lain yang diduga anak pelaku bom dalam perawatan. Selain para pelaku, tiga polisi dan tiga warga sipil mengalami luka-luka.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya