Pemerintah Perbaiki Layanan Kesehatan di Daerah Perbatasan

Pemerintah terus membangun dan memperbaiki puskesmas yang berada di wilayah perbatasan sebagai etalase Indonesia yang dilihat negara lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2018, 07:04 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2018, 07:04 WIB
Rayakan Paskah, Sejumlah Umat Kristiani Lakukan Kirab
Ilustrasi Warga Daerah Perbatasan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus membangun dan memperbaiki puskesmas yang berada di daerah perbatasan sebagai etalase Indonesia yang dilihat negara lain.

"Puskesmas ini kan berada di perbatasan antarnegara, ya ini adalah etalase kita. Jadi, harus benar-benar disiapkan dan harus kita bikin bagus," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo seperti dilansir Antara, di Jakarta, Minggu 27 Mei 2018.

Untung melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, untuk meninjau sejumlah puskesmas yang berada di daerah perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Beberapa puskesmas yang dikunjungi antara lain Temajuk, Paloh, dan Sajingan. Ketiga puskesmas tersebut berada di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sambas.

Kementerian Kesehatan berkomitmen menggenjot pembangunan fasilitas kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Sebanyak 84 dari 124 puskesmas di DTPK yang sudah selesai tahap pembangunannya dan mulai beroperasi, termasuk puskesmas di sekitar Sambas, Kalimantan Barat.

Untung meyakini fasilitas kesehatan di Indonesia, di daerah perbatasan, dapat menjadi pilihan masyarakat untuk berobat di negaranya sendiri.

"Ini sudah kami bangun menjadi bagus, semoga ke depannya seluruh warga negara Indonesia atau bahkan warga negara tetangga seperti Malaysia dapat berobat di sini, di Puskesmas kita," harap Untung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Terbantu

Sekretaris Desa Temajuk Panriota menjelaskan saat ini warga Desa Temajuk merasa terbantu dengan adanya puskesmas baru yang sudah dapat menangani berbagai macam penyakit.

"Banyak pasien-pasien yang tidak perlu lagi dirujuk ke kabupaten-kota, cukup tingkat kecamatan, karena semua sudah bisa diselesaikan di puskesmas ini," terangnya.

Menurut Panriota, semenjak Puskesmas Temajuk dibangun sudah tidak ada lagi kasus-kasus penyakit seperti saat sebelum puskesmas tersebut berdiri. Dia mengisahkan sebelumnya banyak kasus pasien meninggal di tengah jalan, namun saat ini sudah tidak ada lagi.

Dia juga mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi warga negara Indonesia yang pergi berobat ke wilayah Malaysia karena fasilitas kesehatan sudah tersedia sangat dekat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya