Sekjen PAN Bantah Bergabung dalam Barisan Koalisi Gerindra

PAN sampai saat ini ini hanya berkomunikasi baik dengan para parpol dan belum bergabung poros Gerindra dan PKS.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2018, 10:39 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 10:39 WIB
Sekjen DPP PAN saat meresmikan  rumah perjuangan di Bogor, jawa Barat, Jumat, 25 Mei 2018. (Istimewa)
Sekjen DPP PAN saat meresmikan rumah perjuangan di Bogor, jawa Barat, Jumat, 25 Mei 2018. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan jika partainya belum menyatakan bergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra - PKS. Eddy mengatakan hingga kini partainya belum menentukan arah koalisi untuk Pilpres 2019 mendatang. 

"Kita sesungguhnya juga kaget mendengar adanya pernyataan tersebut. Karena pertama kita sebagai partai belum menentukan arah dan sikap politik kita untuk Pilpres 2019," ujarnya saat ditemui di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Senin, 28 Mei 2018.

Dia menekankan, saat peresmian Sekber, kapasitas PAN hanya sebagai tamu undangan. PAN sampai saat ini ini hanya berkomunikasi baik dengan para parpol dan belum bergabung poros Gerindra dan PKS.

"Beberapa waktu lalu ada pernyataan bahwa sudah ada logo PAN. Dan saya bisa pastikan sejauh ini logonya baru dua, Gerindra dan PKS saja," tutur dia.

Menurutnya, semua opsi Capres - Cawapres 2019 saat ini juga masih sangat cair. PAN juga belum memutuskan mendukung Capres Gerindra Prabowo Subianto. Dia melihat semua kemungkinan bisa terjadi pada konstelasi Pilpres 2019.

"Semua opsi terbuka, dengan Pak Prabowo terbuka, dengan tokoh-tokoh lain terbuka. Pak Gatot terbuka, politiknya masih sangat cair. PKB sudah menentukan cawapres. Demokrat juga belum, PKS juga sebelum keputusan formal kita masih bisa berasumsi PKS bisa menentukan capres di luar dugaan," tandas Eddy.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra 

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya