Liputan6.com, Jakarta - Dukungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuanku Guru Bajang (TGB) terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019 sontak menuai kontroversi.
Terlebih, selama ini nama Tuanku Guru Bajang masuk bursa sebagai salah satu calon presiden atau wakil presiden versi alumni 212.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (7/7/2018), TGB tidak mempersoalkan jika namanya dicoret dari pencalonan versi alumni 212. Dukungan yang diberikan ke Presiden Jokowi semata-mata sikap pribadinya demi menjaga keutuhan berbangsa bernegara.
Advertisement
"Pernah bicara ada jabatan baik dengan beliau atau dengan siapapun tentang masalah keputusan ini. Tapi keputusan ini saya ambil setelah 4 tahun. Saya melihat, menilai pasca pemilu daerah kemarin pembelahan umat ini luar biasa," ungkap Tuan Guru Bajang.
Di tempat terpisah, Jokowi menganggap dukungan Tuanku Guru Bajang sebagai penilaian rasional terhadap pemerintah.
"Ya, itu sebuah bentuk penghargaan, bentuk sebuah apresiasi kepada pemerintah. Dan beliau sendiri menyampaikan rasionalnya seperti itu. Beliau (TGB) melihat dengan rasionalitas yang wajar," ujar Jokowi.
Dengan menjabat dua periode, Jokowi](3580901 "") berharap bisa melanjutkan pembangunan yang sedang berjalan dan merampungkan program- program yang telah dicanangkan. (Ridho Insan Putra)